GRESIK, BANGSAONLINE.com - Virtual Gathering Jambore Petani Muda (JMP) 4 Petrokimia Gresik, perusahaan solusi agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia kembali memperlihatkan konsistensinya dalam mendukung regenerasi petani Indonesia.
Upaya ini ditunjukkan dengan menggelar Virtual Gathering Jambore Petani Muda (JPM) ke-4 yang diikuti lebih dari 1.000 peserta dari berbagai daerah di seluruh Indonesia, Selasa (10/11/2020) kemarin.
Baca Juga: Dirut Petrokimia Gresik Beberkan Program Transisi Energi 2024-2030 di Forum Internasional COP29
Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo menyatakan bahwa JPM merupakan salah satu bentuk komitmen Petrokimia Gresik dalam pembangunan pertanian di Indonesia sekaligus menegaskan arah kebijakan perusahaan yang berorientasi kepada petani dan pertanian masa depan.
"Di tahun keempat penyelenggaraannya, JPM mengusung tema 'Memanfaatkan Peluang Bisnis Pertanian Pasca New Normal dengan Prinsip Sustainable Agriculture dan High Social Impact'," ujarnya.
Dwi Satriyo mengatakan bahwa Petrokimia Gresik mendorong generasi milenial agar dapat memanfaatkan peluang menjadi ladang bisnis di sektor pertanian yang beorientasi profit dan memberikan dampak sosial langsung bagi lingkungan sekitar.
Baca Juga: Dirut Petrokimia Gresik Dinobatkan sebagai Tokoh Penggerak Generasi Petani
"Pertanian telah terbukti menjadi sektor yang tetap tumbuh positif di tengah banyaknya sektor lain yang mengalami perlambatan di masa pandemi. Semakin banyak peluang bisnis yang bisa dimanfaatkan generasi muda, tentu hal ini akan membantu memperbaiki perekonomian Indonesia," cetusnya.
Lebih lanjut, Dwi Satriyo meyakini bahwa generasi milenial akan membawa perubahan pada sektor pertanian masa depan. Hal ini ditandai dengan munculnya petani-petani muda sukses yang terlibat dalam Jambore Petani Muda.
Di antaranya, Juwita Juju (Pelopor Petani Buah Ciplukan), Shofyan Adi Cahya (Petani Muda dari Merbabu), Gerut Lazuardi (Penggiat Kopi Sumatera Selatan), Nur Agis Aulia (Pendiri Komunitas Banten Bangun Desa), Andro Tunggul (Petani Modern Hidroponik, Founder Fruitable Farm), dan Edy Lusi (Penggagas Kampung Buah Naga Banyuwangi).
Baca Juga: Kucurkan Beasiswa, Cara Petrokimia Gresik Dorong Generasi Muda Tertarik Bertani
"Kami sangat bangga dapat mendukung dan memfasilitasi gerakan petani muda yang akan mengubah masa depan pertanian Indonesia. Semangat inilah yang harus terus kita dorong," kata Dwi Satriyo.
Oleh karena itu, dalam momen JPM 4 ini Petrokimia Gresik sekaligus mengukuhkan Komunitas Sahabat Petani.ID yang beranggotakan alumni Jambore Petani Muda.
Harapannya, lanjut Dwi Satriyo, melalui komunitas ini generasi muda yang memiliki ketertarikan di dunia pertanian dapat bergabung untuk memperoleh benefit, baik dalam bentuk pengetahuan maupun jaringan bisnis, dalam pengembangan usaha pertanian dari sektor hulu hingga hilir.
Baca Juga: Petrokimia Gresik Kirim Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
"Ini merupakan jaringan nasional, anggota komunitas dapat saling bertukar informasi dan pengalaman, sehingga bisa saling memperkuat konsep pengembangan pertanian yang pada akhirnya akan memperkaya penerapan kegiatan pengembangan pertanian di masyarakat," pungkas Dwi Satriyo.
Sementara itu, Sandi Octa Susila, salah seorang pembicara dalam forum ini menyatakan bahwa untuk menarik minat generasi milenial, tidak cukup dilakukan dengan sekadar imbauan atau ajakan saja, tetapi harus dilakukan dengan secara nyata atau konkret.
"Untuk itu kita harus menghadirkan role model yang telah berhasil, sehingga lebih mudah mengajak milenial terjun ke bidang pertanian," ujar Sandi Octa yang juga merupakan Ketua Umum Duta Milenial Indonesia dan telah membina ratusan petani di Cianjur Jawa Barat.
Baca Juga: Dirut Petrokimia Gresik Dorong Regenerasi Atlet Angkat Besi Berprestasi di Indonesia
Sekadar untuk diketahui, Petrokimia Gresik juga memberikan penghargaan Petani Inspiratif kepada tokoh pertanian yang memiliki kontribusi, jasa, menumbuhkan semangat, dan upaya konkret dalam memajukan bidang pertanian di Indonesia.
Penghargaan ini terbagi dalam 4 kategori, yakni Petani Muda, Penyuluh Pertanian, Pengembangan Teknologi Pertanian, dan Penggerak Sosial.
Penghargaan Petani Inspiratif diberikan kepada Shofyan Adi Cahya (Petani Sayur Organikdi Merbabu) untuk kategori Petani Muda, Enny Risanthi (Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian Dinas Tanaman Pangan & Hortikultura Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan) untuk kategori Penyuluh Pertanian.
Baca Juga: PG Kerahkan Mobil Bronto Skylift Padamkan Kebakaran Smelter, Presdir Freeport Ucapkan Terima Kasih
Kemudian, Ipan Zulfikri (Ketua Kelompok Tani Pengangongan Desa Jenggala Kecamatan Cidolog Kabupaten Ciamis) untuk kategori Pengembangan Teknologi Pertanian, serta Sandi Octa Susila (Ketua Umum Duta Petani Millenial) untuk kategori Penggerak Sosial.
Salah satu penerima penghargaan Petani Inspiratif kategori Teknologi Pertanian, Ipan Zulfikri menyatakan bahwa menjadi petani adalah hal yang mengasyikkan. Terlebih dengan bantuan teknologi, pertanian menjadi lebih pasti dan terukur.
"Untuk itu, sebagai generasi milenial mari kita bangunkan lahan-lahan tidur dan kita ubah menjadi lahan produktif untuk kesejahteraan kita bersama," kata Ipan Zulfikri. (hud/zar)
Baca Juga: Petrokimia Gresik Raih The Best Performer of The Year
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News