SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Pemkab Sidoarjo berencana mengoperasikan Sanitary Landfill pada tahun 2021. Sistem pengelolaan sampah itu bakal menggantikan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jabon. Nantinya, lahan bekas TPA bakal disulap jadi taman.
Diketahui, Sanitary Landfill adalah sistem pengelolaan (pemusnahan) sampah dengan cara membuang dan menumpuk sampah di lokasi cekung, memadatkannya, dan kemudian menimbunnya dengan tanah.
Baca Juga: Taman Tara Pagerwojo Rampung Dibangun, DLHK Sidoarjo: Jadi Tempat Bermain yang Nyaman
Rencana pengoperasian Sanitary Landfill pada tahun 2021 ini diungkapkan Penjabat (Pj) Bupati Sidoarjo Hudiyono didampingi Kepala Dinas LHK Sigit Setyawan saat mengunjungi TPA Jabon, Jumat (13/11).
Hudiyono melihat langsung kondisi TPA Jabon. Pria yang akrab disapa Cak Hud itu juga sempat berbincang dengan sejumlah petugas di TPA, dan beberapa warga sekitar.
"TPA ini sudah hampir penuh. Sekarang ini volumenya sudah sekitar 92 persen, atau kapasitasnya tinggal tersisa sekira 8 persen saja," kata Cak Hud.
Baca Juga: Gelar FGD, Umsida Dorong Pemkab Sidoarjo Fasilitasi Perizinan dan Pemasaran Produk UMKM
Karenanya, Pj. Bupati juga memberi semangat kepada para pekerja agar lebih maksimal menjalankan tugas. Jangan sampai TPA itu overload sebelum Sanitary Landfill di sekitar lokasi pembuangan sampah itu dioperasikan.
Dalam kunjungannya ini, Hudiyono juga meninjau proyek pembangunan Sanitary Landfill yang berada di dekat TPA Jabon. Proyek pembangunan tempat pengolahan sampah itu juga sudah hampir selesai.
"Pembangunan Sanitary Landfill sudah sekira 95 persen. Akhir tahun ini sudah selesai, dan bisa dioperasikan mulai tahun depan," beber Cak Hud.
Baca Juga: Rakor Bersama DPRD, Pjs Bupati: Perkuat Sinergi Turunkan Angka Korupsi di Sidoarjo
Sebagai informasi, area pengolahan sampah itu dibagi dua jenis. Composting untuk sampah hijau yang diolah menjadi pupuk kompos. Seperti sampah bekas sayur dan sebagainya. Kapasitas composting ini bisa mencapai 35 ton per hari.
Kemudian ada sorting, berfungsi memilah sampah plastik. Kapasitasnya mencapi 15 ton per hari. Ada juga leachate yang berfungsi memfilter air lindi atau air sampah untuk diolah agar baku mutunya terkontrol sehingga bisa dibuang ke sungai.
"Sanitary landfill ini berada di area seluas 8 hektare. Tahun 2021 besok mulai dioperasikan. Sedangkan area TPA yang sudah tidak berfungsi, ke depan akan kita jadikan taman," urai Cak Hud. (sta/rev)
Baca Juga: Sidang Lanjutan Dugaan Korupsi Insentif BPPD Sidoarjo: 4 Saksi Bantah Terima Uang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News