SIDOARJO (BangsaOnline) - Akibat curah hujan yang meningkat dan air sulit di buang ke sungai avour Krembung, menyebabkan banjir yang merendam Desa Pesawahan Kecamatan Porong setinggi hingga lutut orang dewasa, Rabu (04/02).
Termasuk SDN 1 Pesawahan Kecamatan Porong yang ikut kebanjiran. Terpaksa, siswa-siswi dalam proses belajar mengajar mereka tanpa alas kaki atau sepatu alias nyeker.
Baca Juga: Cegah Banjir, TMMD Sidoarjo Tinggikan Jalan Lingkungan
“Kami tetap masuk sekolah, tetapi tidak menggunakan sepatu. Halaman sekolah terendam air setinggi lutut dan genangan air sulit surut,” ungkap Nikko (10) salah satu pelajar SDN 1 Pesawahan.
Sedangkan siswa-siswi PAUD dan TK disana diliburkan untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan.
“Wilayah kami menjadi langgan banjir ketika musim hujan. Ada beberapa tempat yang terendam air, yakni di Dusun Bendungan dan Dusun Pesawahan.Paling rawan yaitu di SDN 1 Pesawahan karena berdekatan dengan sungai. Ketika musim hujan,air tersebut meluap ke sekolahan,“ ujarnya Kepala Desa (Kades) Pesawahan, Aris saat di temui BangsaOnline di ruang kerjannya.
Baca Juga: Peduli Warga Terdampak Banjir, PWI Sidoarjo Gelar Baksos
Diakui, aliran air sungai sulit surut karena saluran sungai afour Krembung Dua ke Desa Kali Sampurno Kecamatan Tanggulangin mengalami pendangkalan. Sehingga, ketika volume air meningkat, maka aliran air naik ke atas teramsuk ke desanya.
“Kami berharap,instansi terkait di Pemkab Sidoarjo segera melakukan normalisasi di kawasan Desa Kali Sampurno agar aliran air lancar ke arah timur dan pemukiman warga tidak lagi terendam,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News