Jelang Hari Guru Nasional, Disdik Sumenep Gelar Festival Kesenian dan Budaya

Jelang Hari Guru Nasional, Disdik Sumenep Gelar Festival Kesenian dan Budaya Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep Carto, M.Si.

SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Dalam rangka Hari Guru Nasional yang jatuh pada 25 November mendatang, Dinas Pendidikan Sumenep akan mengadakan kegiatan berupa Festival Kesenian dan Budaya.

"Serta juga dalam rangka Hari Jadi Sumenep yang akan mengangkat tema, Peran Guru Melestarikan Budaya Leluhur Kabupaten Sumenep," kata Kepala Dinas Pendidikan Sumenep Carto, M.Si. pada BANGSAONLINE.com.

Baca Juga: Komitmen Pj Gubernur Jatim di Hari Aksara Internasional dan Hari Guru Nasional 2024

Pada Festival Kesenian dan Budaya kali ini, kata Carto, para guru harus membuat cerita atau menulis dua judul karangan tentang atau mengangkat budaya lokal di kecamatan itu sendiri atau di mana guru itu mengajar.

Untuk itu, nereka akan diberikan diklat atau pembelajaran berbasis budaya lokal. “Inilah yang harus kita berikan, yakni diklat atau pendidikan dan latihan kepada para guru. Dan karena ini adalah Hari Guru, maka gurulah yang harus berperan aktif. Dan tentunya akan berujung pada pembelajar pada murid itu sendiri,” terangnya.

Selain itu, para guru juga diminta menulis tentang pandemi yang terjadi di daerahnya masing-masing, namun menggunakan bahasa lokal, yakni bahasa Madura.

Baca Juga: Kabid GTK Disdik Sumenep Apresiasi Pengawas Berprestasi di Jambore GTK Hebat 2024

“Dan inilah nanti yang akan kami bukukan untuk menyambut Hari Guru Nasional yang bertepatan dengan Hari Jadi Sumenep,” katanya.

Cerita yang ditulis para guru ini akan dilombakan. Nantinya akan dipilih 2 judul dari masing-masing kecamatan. “Nah jika ada 27 kecamatan, maka akan terhimpun sedikitnya ada 54 judul yang rencananya akan dibukukan. Jika setiap guru itu menulis dua tulisan, maka kita akan terkumpul 108 judul,” jelasnya.

Sistem penulisannya, kata Carto, boleh secara kelompok atau boleh juga secara perorangan, yang penting cara penulisanya tepat sebagaiamana yang diajarkan oleh para pembimbing.

Baca Juga: Kepala Dindik Jatim Terima Audiensi Pengurus PGRI

Dengan cara seperti ini, tambah Carto, akan lebih praktis untuk mengetahui potensi-potensi yang ada di berbagai daerah. Yang pada gilirannya, setiap budaya lokal bakal jadi pelajaran ekstrakurikuler sekolah. (aln/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO