SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Jagat perpolitikan Kota Surabaya di dunia maya tengah dihebohkan dengan viralnya foto salah seorang pengasuh pondok pesantren di Sidosermo, yang seolah-olah mendukung Calon Wali Kota (Cawali) Surabaya Machfud Arifin. Padahal, pengasuh pondok pesantren tersebut, yaitu K.H. Mas Abdullah Muhajir Basyaiban, adalah pendukung Cawali Surabaya Eri Cahyadi sejak awal.
Saat dikonfirmasi, K.H. Mas Abdullah Muhajir Basyaiban mengaku sangat kecewa dengan viralnya foto dirinya, yang isinya seolah mendukung Machfud Arifin menang Pilkada Surabaya. Oleh karena itu, ia menuntut untuk melakukan klarifikasi bagi yang telah membuatnya.
Baca Juga: Bawaslu Kota Surabaya Serahkan Laporan Hasil Pengawasan Pilkada 2020 ke Pemkot dan DPRD
"Kepada siapa pun yang mengedit foto saya, saya minta untuk klarifikasi. Silakan datang ke rumah saya, klarifikasi, pasti saya maafkan," ungkap Pengasuh Pesantren An-Najiyah Timur tersebut.
Hal itu disampaikan K.H. Mas Abdullah Muhajir Basyaiban karena hal tersebut telah mencederai moralitasnya sebagai orang yang setiap hari mengajarkan kebaikan di masyarakat. "Sebagai orang yang setiap hari mengajar ngaji, mengajar kebaikan, moralitas saya telah dicederai," tegasnya.
Menurut dia, sejak awal dirinya mendukung Eri Cahyadi sebagai wali kota Surabaya. Dukungan itu diberikan karena melihat adanya kebaikan-kebaikan dalam diri Mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya tersebut.
Baca Juga: Dilantik Besok Sore, Ini Harapan Warga Surabaya kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Baru
Selain itu, dia juga sudah mendengar komitmen-komitmen Eri Cahyadi dalam mengembangkan pesantren dan pengembangan aswaja (ahlussunnah wal jamaah).
Tak hanya itu, jejak kebaikan Eri Cahyadi selama menjadi pejabat di Pemkot Surabaya juga sudah terlihat di daerah Sidosermo. Contohnya banyak PJU (penerangan jalan umum) yang kini menerangi jalan-jalan di daerah Sidosermo.
"Dahulu kawasan ini gelap karena kurangnya PJU. Tapi sekarang sudah terang benderang. Begitu pula makam yang dulunya terkesan seram sekarang juga terang. Bahkan di sana juga akan dibangun musala dua tingkat. Memang ini uang negara, uangnya pemkot. Tapi tanpa kebaikan dan jasa Mas Eri, tidak mungkin bisa mendapat perhatian," terangnya.
Baca Juga: Pascapilkada, Jaman Jatim Evaluasi Pembekuan Jaman Surabaya
Oleh karena itu, K.H. Mas Abdullah Muhajir Basyaiban mengaku akan berkomitmen mendukung dan mendoakan Eri Cahyadi semoga menjadi wali kota Surabaya penerus Tri Rismaharini.
"Dan sekali lagi, saya minta yang telah mengedit foto saya untuk datang ke rumah meminta maaf. Kalau tidak mau datang, saya akan menempuh jalur hukum," tegasnya. (ian/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News