GRESIK, BANGSAONLINE.com - Cabup-Cawabup Fandi Akhmad Yani-Aminatun Habibah (Niat) terus melakukan blusukan ke desa-desa untuk melihat kondisi dan menyerap aspirasi langsung dari masyarakat.
Kali ini, Gus Yani-sapaan akrabnya bersama Ketua DPC PDIP Gresik Mujid Riduan mendatangi Panti Jompo Lestari di Desa Bringkang, Kecamatan Menganti.
Baca Juga: Usung Gus Yani-Bu Min Lagi di Pilkada Gresik 2024, PDIP Jajaki Koalisi dengan PPP dan Demokrat
Kedatangan Gus Yani disambut oleh Haryanto dan Sumarlik selaku pengasuh panti jompo. Pasangan suami istri (pasutri) itu menyampaikan, Panti Jompo Lestari sudah berdiri sejak tahun 2011 lalu. Mereka merawat sebanyak 28 orang lansia.
Mereka berasal dari berbagai wilayah. Mulai Kecamatan Dukun, Duduksampeyan, hingga Kecamatan Gresik. Ironisnya, selama itu mereka tak pernah diperhatikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik.
"Operasional tiap bulan sekitar Rp 20 juta. Semua biaya sendiri. Kadang mendapat bantuan dari orang dermawan," ungkap Haryanto.
Baca Juga: Bupati Gresik Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran, Ketua PDIP Gresik: DPP Perintahkan Tegak Lurus
Sementara itu, Gus Yani mengaku telah menyiapkan program unggulan, yakni PKH Inklusif. Program tersebut untuk memperluas cakupan bansos bagi kalangan lansia dan disabilitas.
"Program itu menjadi bagian dari Nawa Karsa Niat 'Gresik Seger'," kata Gus Yani, Rabu (25/11/2020).
Menurut Gus Yani, pemerintah daerah mempunyai kewajiban memberi perlindungan dan jaminan sosial kepada warganya. Khususnya, lansia dan disabilitas.
Baca Juga: Bupati Gresik Ikut Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran, Anha: Dia Bupati Golkar
"Kami Paslon Niat optimis bisa memberikan perlindungan sosial berupa PKH Inklusif di Kabupaten Gresik," beber Mantan Ketua DPRD Gresik tersebut.
Gus Yani menambahkan, program PKH Inklusif dapat mengentaskan kemiskinan dan pembangunan yang berkelanjutan di Kabupaten Gresik. (hud/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News