PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Setelah adanya siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 1 (SMAN) Pamekasan yang terpapar Covid-19, Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat melalui Puskesmas Teja melakukan 3T di Kelurahan Barurambat Kota, Kecamatan Pamekasan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Kamis (26/11/20).
Dinkes bersama Satgas Kecamatan Kota dan Relawan FRPB Pamekasan mendatangi SMAN 1 Pamekasan di Jalan Pramuka Nomor 1 untuk melakukan 3T (Tracing, Test, dan Treatment).
BACA JUGA:
- Dukung Pengembangan Digital, PLN Resmikan Aplikasi Buatan SMKN 3 Pamekasan
- SMK Bina Husada Pamekasan Dibobol Maling, 4 Laptop dan 1 Proyektor Raib
- Buntut Toilet Berbayar di MAN 1 Pamekasan, Kanwil Kemenag Jatim Periksa Pihak Terkait
- Kepala MAN 1 Pamekasan Benarkan Tarikan Rp500 untuk Toilet Sekolah, ini Alasannya
Pola antisipasi dengan Tracing, Test, dan Treatment dilakukan secara ketat dan dipusatkan di aula sekolah ternama tersebut. Diawali dengan rapid test terhadap 76 siswa dan guru.
Menurut Kepala Dinkes Pamekasan melalui Kepala Bidang P2P Dinkes Pamekasan, dr. Nanang Suyanto, rapid test yang dilakukan merupakan bagian upaya tracing pada siswa dan guru yang pernah kontak erat dengan siswa yang terpapar Covid-19 tersebut.
Secara mendetail, 76 siswa dan guru itu juga harus mengisi formulir riwayat kesehatan dan kronologi pribadi selama seminggu ini. "Terhitung 24 November 2020, memang siswa inisial Z ini terkonfirmasi Covid-19. Dari data 76 orang yang akan di-rapid test, hanya ada 67 orang yang bersedia dites," ungkapnya.
Alhasil, setelah dilakukan tes deteksi dini tersebut, terdapat 3 siswa yang reaktif dari 67 orang. Untuk itu, pihak Dinkes Pamekasan menyarankan pada pihak sekolah untuk memberi kesempatan pada 3 siswa tersebut untuk isolasi mandiri.