Atasi Persampahan, Gus Yani-Bu Min Usung Program Gresik Lestari

Atasi Persampahan, Gus Yani-Bu Min Usung Program Gresik Lestari Kondisi truk pengangkut sampah yang rusak. (foto: ist)

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Cabup Fandi Akhmad Yani memberikan atensi khusus terkait penanganan persampahan di Kabupaten Gresik. Sebab, saat ini Pemkab Gresik belum memiliki tempat pembuangan akhir (TPA) sampah. TPA yang dipakai Pemkab Gresik di Kelurahan Ngipik, Kecamatan Gresik saat ini adalah lahan milik Semen Indonesia (SIG).

Selain tak punya lahan TPA, sarana dan prasarana untuk mengangkut sampah rumah tangga menuju tempat pembuangan akhir (TPA) juga masih sangat minim. Bahkan, banyak truk yang sudah tak layak untuk angkut sampah karena baknya rusak.

Baca Juga: Usung Gus Yani-Bu Min Lagi di Pilkada Gresik 2024, PDIP Jajaki Koalisi dengan PPP dan Demokrat

Kondisi armada truk angkut bolong-bolong. Sehingga, tak bisa maksimal dioperasikan untuk mengangkut sampah rumah tangga yang mencapai 150 meter kubik hingga 200 meter kubik per harinya. "Kami Paslon Niat akan memberikan perhatian serius terhadap penanganan persampahan melalui Program Gresik Lestari," ujar Fandi Akhmad Yani, Senin (30/11/2020).

Dikatakan Gus Yani, saat ini tata kelola persampahan di Kabupaten Gresik sangat memprihatinkan. Karena terbatasnya tempat pembuangan sampah sementara (TPS) membuat perilaku masyarakat membuang sampah sembarangan meningkat.

Gus Yani mengaku mengetahui hal itu setelah berkampanye keliling dari desa ke desa. Banyak masyarakat yang wadul soal penanganan sampah di Kota Pudak yang kurang diperhatikan pemerintah daerah.

Baca Juga: Bupati Gresik Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran, Ketua PDIP Gresik: DPP Perintahkan Tegak Lurus

Akibatnya, banyak masyarakat yang membuang sampah sembarangan karena minimnya TPS. Kondisi itu dinilai tidak sejalan dengan peningkatan jumlah hunian terutama di wilayah Gresik Selatan.

"Tidak ada fasilitas oleh pemkab untuk penanganan sampah, jadinya banyak saya temui sampah berserakan di tepian jalan," ungkapnya.

Imbas dari pengelolaan sampah yang buruk adalah ketika terjadi banjir atau genangan yang diakibatkan sampah di selokan maupun sungai. Padahal, Gresik juga memiliki problem banjir Kali Lamong yang harus segera dituntaskan.

Baca Juga: Bupati Gresik Ikut Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran, Anha: Dia Bupati Golkar

"Kita lihat hari ini, ada banjir dan genangan karena sampah. Saya dapat kiriman fotonya dari seorang teman, lokasinya di Anak Sungai Kali Lamong Desa Deliksumber jurusan Kedungrukem di Kecamatan Benjeng. Kan ini harus diperhatikan dan dicarikan solusinya," jelasnya.

Oleh sebab itu, jika dirinya terpilih sebagai Bupati Gresik periode 2021-2025, akan menjamin keberadaan truk pengangkut sampah serta memperbanyak sarana TPS. Selain itu, pengelolaan yang tepat juga menjadi fokus utama.

"Di visi misi Niat ada Program Gresik Lestari. Melalui program itu akan kami wujudkan sistem pengelolaan lingkungan yang bagus sehingga masalah sampah bisa teratasi. Ini penting karena menyangkut kesehatan masyarakat, menjaga keseimbangan alam, dan potret daripada Kota Gresik," terang Mantan Ketua DPRD Gresik ini.

Baca Juga: Gus Yani Siap Berkolaborasi dengan Surabaya dan Sidoarjo untuk Majukan Gresik

Sementara itu, Bu Min menambahkan, dalam Program Gresik Lestari, Paslon Niat mendorong filosofi ramah lingkungan pada setiap pembangunan pemukiman dan infrastruktur dengan mengampanyekan lubang serapan biopori. Hal ini untuk meningkatkan kapasitas tanah dalam meminimalisir genangan.

"Ke depan, harus dilakukan manajemen yang baik. Misalnya, ketika ada pengembangan perumahan maka wajib dilakukan gerakan pembuatan lubang biopori. Saya kira pemerintah ke depan harus memulai itu. Dikampanyekan ke masyarakat lalu diimplementasikan sehingga semakin banyak lubang biopori, maka banjir ataupun genangan tak akan terjadi lagi," jelasnya.

Lanjut Bu Min, pihaknya juga bakal membuat pengelolaan sampah menjadi terpadu dan terpusat di kecamatan. Sehingga, sudah tidak ada lagi armada truk angkut sampah yang hanya berpusat di kota. Termasuk, akan melakukan peremajaan armada truk pengangkut sampah yang sudah tidak layak digunakan.

Baca Juga: Gus Yani dan Bu Min Dilantik Sesi 3 Pukul 16.00 WIB

"Saya sering menjumpai kontainer sampah di perkotaan Gresik saat melintasi jalan bergelombang atau polisi tidur, sampahnya tumpah di jalan raya. Truknya terus melaju, sementara sampahnya tertinggal di jalan. Pengelolaan seperti ini yang harus kami ubah nantinya," pungkas cawabup perempuan pertama di Gresik yang juga aktif di bidang lingkungan tersebut. (hud/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO