Sejumlah Pendeta Gelar Doa Bersama untuk Pilwali Surabaya Damai

Sejumlah Pendeta Gelar Doa Bersama untuk Pilwali Surabaya Damai Sejumlah pendeta dari berbagai gereja di Surabaya menggelar doa bersama di Posko Jaman Jatim. (foto: DIDI ROSADI/ BANGSAONLINE)

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sejumlah pendeta dari berbagai gereja menggelar doa bersama untuk keselamatan bangsa. Mereka juga mendoakan agar Pilwali Surabaya 2020 berlangsung dengan aman dan damai.

Teguh Sie, Gembala Sakurael Ministry Curch mengungkapkan, tensi politik di Kota Surabaya memanas menjelang pilwali yang kurang dari sepekan lagi. Karena itu, ia bersama sejumlah pendeta berinisiatif menggelar doa bersama untuk mendinginkan suasana.

Baca Juga: Bawaslu Kota Surabaya Serahkan Laporan Hasil Pengawasan Pilkada 2020 ke Pemkot dan DPRD

"Saat ini di Surabaya sedang ada pesta demokrasi, yaitu Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya. Berdasarkan pantauan di media online maupun media sosial, situasi berkembang mulai memanas. Karena itu kita dinginkan dengan doa bersama hari ini," tutur Teguh Sie, saat ditemui di Posko Jaman Jatim, Kamis (3/12/2020).

Teguh berharap Pilwali Surabaya nanti menghasilkan pemimpin yang baik, yang nantinya bisa memajukan Kota Surabaya dan memakmurkan warganya. Ia melanjutkan, pemimpin Surabaya yang baru diharapkan memperhatikan rakyat kecil.

“Kami harap warga di kampung-kampung diperhatikan. Pembangunan harus merata, tidak hanya di tengah kota tapi juga di pinggiran Surabaya. Harapan itu ada di Pasangan Maju," imbuhnya.

Baca Juga: Dilantik Besok Sore, Ini Harapan Warga Surabaya kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Baru

Teguh juga mendoakan agar warga Kota Surabaya diberikan keselamatan dan kesehatan. Mengingat, pilwali kali ini dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19.

Karena itu, pihaknya mengingatkan agar penyelenggara pilwali memperhatikan protokol kesehatan. Hal itu untuk menjaga keselamatan warga Surabaya yang tengah menggunakan hak pilih agar tidak terpapar Covid-19.

"Yang paling penting, keselamatan calon pemilih dijaga, karena mereka melaksanakan hak pilih di tengah pandemi. Kami minta protokol kesehatan diperhatikan oleh petugas penyelenggara pilwali," pungkas Teguh. (mdr/zar)

Baca Juga: Pascapilkada, Jaman Jatim Evaluasi Pembekuan Jaman Surabaya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO