LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Masyarakat yang tinggal di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Semeru di Dusun Bondeli Lor, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang berbondong-bondong mengungsi. Pasalnya, mereka khawatir lantaran dinding penghalang tepian sungai DAS Semeru jebol.
Derasnya arus sungai lahar dingin bercampur dengan material pasir dan batu sisa lahar panas Gunung Semeru membuat dinding tepian sungai terkikis dan ambrol. Masyarakat mengungsi untuk menyelamatkan diri.
BACA JUGA:
- Usai Dilanda Banjir Lahar Dingin Semeru, Pemkab Lumajang Perbaiki Sejumlah Infrastruktur
- Berikut 5 Gunung dengan Pemandangan Terbaik di Jawa Timur, Referensi untuk Libur Lebaran
- Gunung Semeru Kembali Letuskan Awan Panas, Warga Diminta Tidak Beraktivitas
- Jelang Pilkada 2024, Pj Bupati Lumajang Imbau ASN Jaga Stabilitas Politik
"Airnya sangat deras bercampur batu dan pasir," ujar Rahman, warga setempat.
Dia bersama warga yang lain merasa was-was sehingga mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Mendapatkan informasi tersebut, Bupati Lumajang bersama jajaran Forkopimcam Candipuro dan relawan melakukan pengecekan terhadap kondisi terkini jalur aliran lahar, Kamis (3/12/2020) malam.
Bupati mendapati aliran lahar yang cukup deras, sehingga ada beberapa dinding penahan aliran sungai jebol. Bupati meminta jajaran Pemerintah Desa Sumberwuluh untuk tetap waspada dengan segala kemungkinan yang terjadi.
"Yang penting waspada dulu, proses evakuasi terus dilakukan, terutama daerah yang berada di tepian arus sungai lahar Gunung Semeru," terangnya.