SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Forkopimda Jawa Timur, di antaranya Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, serta Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Dr. Nico Afinta menghadiri peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) di gedung DBL arena, Sabtu (12/12/2020).
Kegiatan ini berlangsung secara virtual, dan diikuti oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) dari berbagai daerah di Jawa Timur.
Baca Juga: Pascadebat Pilgub Jatim 2024, Khofifah-Emil Beberkan Fungsi Strong Collaboration
Dalam peringatan HKSN melawan Covid-19 tersebut, kehadiran Forkopimda Jatim disambut oleh sholawat dari anak-anak disabilitas. Forkopimda juga memberikan santunan kepada anak yatim.
Dalam sambutannya, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meminta seluruh pilar-pilar sosial untuk terus membantu sesama. Menurut Gubernur Khofifah, HKSN ini sebetulnya adalah hari bela negara.
"Saya ingin menyampaikan kepada semuanya, bahwa Hari Kesetiakawanan Nasional ini lebih tepatnya adalah nuansanya hari bela negara. HKSN ini kegotong royongan, yang dibangun untuk membangun solidaritas sosial dan kesetiakawanan sosial," tutur Gubernur Jatim.
Baca Juga: Berhasil Bangun Ketangguhan Bencana, IRB Jatim Konsisten Turun 36,23 Poin di 5 Tahun Terakhir
Khofifah juga menjelaskan, jika melihat dari sejarahnya, bahwa tanggal 19 Desember Belanda datang lagi ke Maguo, Jogja. Tanggal 20 sudah mulai ada penangkapan Bung Karno, Bung Hatta, dan beberapa para menteri waktu itu ditangkap.
"Jadi ketika Jenderal Sudirman melakukan gerilya, di situlah masyarakat tolong menolong, gotong royong, melindungi Jenderal Sudirman. Jadi itu yang menjadi referensi Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional," ujarnya.
Baca Juga: Lepas Kafilah MTQ Korpri 2024, Pj. Gubernur Adhy Optimis Jatim Bawa Pulang Gelar Juara Umum
"Oleh karena itu, di saat seperti ini saya ingin kembali memanggil memori kita sebagai sebuah bangsa, bahwa solidaritas kesetiakawanan sosial itu tidak cukup kalau dimaknai sekadar charity. Charity adalah bagian dari kesetiakawanan sosial, tapi bahwa proses membangun integritas bangsa itu harus juga diikuti dengan solidaritas dan kesetiakawanan sosial. Jadi, itu sangat dekat dengan bela negara," pungkasnya Khofifah Indar Parawansa
Sementara Kepala Dinas Sosial Jatim, Dr. Alwi, M.Hum., menyampaikan, kegiatan ini dimaksudkan sebagai gerak dasar, guna memudahkan dan memperlancar penyelenggaraan kesetiakawanan sosial, secara terkoordinasi, sinergis, terencana, terarah, dan berkelanjutan.
"Kegiatan ini bertujuan untuk tata penghidupan dan kehidupan masyarakat, yang dilandasi oleh kesetiakawanan sosial, terciptanya kondisi yang menjamin kesetiakawanan, yang mampu menjadi pilar-pilar dasar dalam mewujudkan Indonesia sejahtera," jelas Alwi.
Baca Juga: Pj Sekdaprov Jatim Optimistis Metode Gasing Tingkatkan Kemampuan Literasi Numerisasi
Kegiatan yang berlangsung secara virtual ini, diikuti oleh UPT dari berbagai daerah di Jawa Timur. Tak hanya orang dewasa, anak-anak dari berbagai daerah di Jawa Timur juga mengikuti kegiatan ini.
Tak lupa Gubernur Jatim menyapa UPT dari berbagai daerah, seperti di UPT Kabupaten Nganjuk. Gubernur Khofifah juga berinteraksi dengan anak-anak yang mengikuti kegiatan ini. Selain itu, kegiatan ini juga diikuti oleh anak-anak disabilitas, seperti di UPT Kabupaten Malang dan Pasuruan.
Baca Juga: Pemprov Jatim Sukses Turunkan Angka Kekerasan Perempuan dan Anak 3 Tahun Terakhir
Selain itu, Kepala Dinas Provinsi Jawa Timur dan Forkopimda Jawa Timur juga memberikan berbagai penghargaan, untuk pilar-pilar yang berprestasi di bidang sosial, serta dana bantuan, dan pembinaan untuk Kelompok Usaha Bersama (KUBE) berprestasi di tingkat Provinsi Jawa Timur 2020. (ana/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News