SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Forkopimda Jawa Timur, di antaranya Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, serta Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Dr. Nico Afinta menghadiri peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) di gedung DBL arena, Sabtu (12/12/2020).
Kegiatan ini berlangsung secara virtual, dan diikuti oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) dari berbagai daerah di Jawa Timur.
BACA JUGA:
- Pj Gubernur Adhy Dampingi Presiden RI Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik di Banyuwangi
- Pelantikan Rektor ITS, Khofifah Optimis Bambang Pramujati Mampu Kembangkan Ekosistem Pendidikan
- Pemprov Jatim Gelar Nobar Semifinal Piala Asia, Pj Adhy Puji Perkembangan Timnas U-23
- Pesan Adhy Karyono saat Buka Rakerprov KONI Jatim 2024
Dalam peringatan HKSN melawan Covid-19 tersebut, kehadiran Forkopimda Jatim disambut oleh sholawat dari anak-anak disabilitas. Forkopimda juga memberikan santunan kepada anak yatim.
Dalam sambutannya, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meminta seluruh pilar-pilar sosial untuk terus membantu sesama. Menurut Gubernur Khofifah, HKSN ini sebetulnya adalah hari bela negara.
"Saya ingin menyampaikan kepada semuanya, bahwa Hari Kesetiakawanan Nasional ini lebih tepatnya adalah nuansanya hari bela negara. HKSN ini kegotong royongan, yang dibangun untuk membangun solidaritas sosial dan kesetiakawanan sosial," tutur Gubernur Jatim.
Khofifah juga menjelaskan, jika melihat dari sejarahnya, bahwa tanggal 19 Desember Belanda datang lagi ke Maguo, Jogja. Tanggal 20 sudah mulai ada penangkapan Bung Karno, Bung Hatta, dan beberapa para menteri waktu itu ditangkap.
"Jadi ketika Jenderal Sudirman melakukan gerilya, di situlah masyarakat tolong menolong, gotong royong, melindungi Jenderal Sudirman. Jadi itu yang menjadi referensi Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional," ujarnya.