SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Di penghujung tahun, KidZania Surabaya hadir sebagai taman bermain indoor anak-anak dengan konsep kota metropolis. Tempat tersebut menjadi sarana bermain sekaligus belajar dengan kapasitas asli 1.200 pengunjung di masa normal. Wahana baru berbentuk replika kota ini memiliki 45 wahana dan 108 profesi.
City Mayor KidZania Surabaya, Tarno Darwan mengatakan, kapasitas tersebut dapat terpakai hanya 600 pengunjung di masa pandemi. Karena harus sesuai dengan protokol kesehatan bagi pengunjung.
Baca Juga: Hari Anak Nasional, Bupati Blitar Ajak Masyarakat Turut Berperan Wujudkan Generasi Unggul
"Kalau targetnya, kami sebenarnya ingin 600 tentunya, tapi nanti secara bertahap. Saat ini, di bawah 600 dululah. Kita fokusnya pada protokol kesehatan yang utama baru target yang ingin kami capai bertahap," tandas Tarno, Sabtu (12/12).
Ia juga menjelaskan, semua yang ada di dalam replika kota terletak di lantai 2, Lagoon Avenue Mall Sungkono, kawasan Superblock Grand Sungkono Lagoon Surabaya.
Menurut dia, untuk mengontrol pengunjung, mereka yang masuk akan diberi gelang yang terdeteksi saat di dalam. Tapi saat keluar, mereka sudah tidak terdeteksi. Jadi monitoring jumlah yang ada di dalam. Sehingga jumlah pengunjung secara otomatis berubah sesuai deteksi gelang tersebut. Ini juga untuk menjaga kapasitas pengunjung didalam.
Baca Juga: Puncak Peringatan HAN 2024 di Lamongan: Jadi Momentum Lindungi Hak Anak
Menurut dia, pengunjung yang datang bisa langsung diberi pengalaman dan perspektif dunia kerja orang dewasa. Edukatif, entertaining, dan menyenangkan. Konsep yang disajikan KidZania disesuaikan untuk membangun tanggung jawab dan pola pikir anak-anak. Permainan edukatif inilah yang membuat mereka tidak merasa bosan bereksplorasi.
"Ini memang dirancang untuk usia 4-16 tahun serta mempersiapkan anak ke era industri 4.0. Tapi orang dewasa juga boleh-boleh saja datang ke sini," ujar Tarno.
Di tempat tersebut, tutur dia, anak-anak akan berperan layaknya orang dewasa. Anak-anak dapat memilih beragam profesi dan menjalankan aktivitasnya,
Baca Juga: Hari Anak Nasional, Petrokimia Gresik Berbagi Inspirasi untuk Pelajar di Sekitar Perusahaan
“Sehingga menjadi sarana bermain dan belajar,” katanya.
Ia mengatakan, anak-anak diajarkan menabung yang manfaatnya bisa digunakan untuk mengikuti pelatihan kerja. “Juga ada wahana lainnya seperti tempat Penukaran uang, ATM replika dan masih banyak lagi,” katanya.
Mentor Minister KidZania Surabaya, Uchu Riza menyampaikan bahwa ada tiga hal penting yang jadi tantangan dalam penyelenggaraan Taman Bermain, yakni keselamatan, pendidikan, dan komunitas.
Baca Juga: Siswi SMPN 2 Sidoarjo Raih Juara di Lomba Fashion Show Tingkat Kabupaten
"Protokol untuk mencegah penularan Covid-19 kami lakukan secara ketat. Mengurangi kapasitas anak yang bermain di establishment hingga separuhnya, penggunaan hand sanitizer, serta masker bagi anak, pendamping, juga petugas di sana. Selain itu ruangan selalu disterilkan terlebih dahulu sebelum sesi selanjutnya," pungkasnya. (diy)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News