JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Sempat terlibat tawuran di jalan raya depan Rumah Sakit Kristen (RSK) Mojowarno Kabupaten Jombang pada Senin (14/12/2020) sore, dua perguruan silat PSHT dan IKSPI akhirnya sepakat berdamai.
Kesepakatan damai tersebut usai dilakukan mediasi oleh Kapolsek Mojowarno AKP Yogas terhadap dua pihak yang terlibat tawuran dengan diwakili oleh ketua ranting dari masing-masing perguruan.
Baca Juga: Satresnarkoba Polres Jombang Amankan 2 Pengedar Narkoba Beserta 81,12 Gram Sabu
“Kami mediasi dua kelompok yang terlibat tawuran, masing-masing diwakili ketua rantingnya. Alhamdulillah, pertemuan kedua belah pihak bersepakat untuk damai,” ujar Kapolsek Mojowarno.
Dalam proses mediasi, lanjut Yogas, pihak IKSPI memberikan santunan kepada anggota PSHT yang menjadi korban penyerangan. Saat aksi tawuran terjadi, terdapat tiga korban dengan luka ringan dari kelompok PSHT.
“Ada tiga korban yang mengalami luka ringan dari pihak PSHT, yakni luka memar di lengan atas sebelah kanan dan luka lecet di kaki kanan. Korban kedua mengalami luka lecet di tangan kanan, dan korban ketiga luka lecet di jari telunjuk sebelah kanan,” terangnya.
Baca Juga: Eks Brimob Polres Jombang Gelar Baksos dan Santunan Anak Yatim
“Sedangkan untuk santunan yang diberikan dari pihak IKSPI sebesar 11 juta rupiah yang diterima oleh salah satu korban dengan disaksikan oleh kedua ketua ranting masing-masing kubu. Selanjutnya disertai dengan penandatanganan kesepakatan damai yang berisi bahwa permasalahan sudah dianggap selesai dan tidak ada balas dendam,” jelas Kapolsek Mojowarno.
Usai kesepakatan damai, Kapolsek Mojowarno berpesan kepada kedua belah pihak untuk membantu menjaga situasi damai di wilayah Mojowarno, sebab akan ada Pemilihan Kepala Desa Mojoduwur.
Baca Juga: Perampok Minimarket di Jombang Tertangkap, Melawan, Polisi Tembak Kaki Pelaku
“Jika ada permasalahan lagi maka hal tersebut dianggap sebagai persoalan personal masing-masing tanpa melibatkan perguruan dan Polsek Mojowarno akan menyelesaikan sesuai prosedur hukum yang ada,” pungkas Yogas.
Sebelumnya, dari informasi yang didapat, diduga tawuran dipicu oleh ulah sekelompok pemuda dari salah satu perguruan silat tersebut di depan salah satu warung di wilayah Mojowarno. Hingga memicu emosi kelompok lain dan akhirnya bentrok. (aan/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News