GRESIK, BANGSAONLINE.com - Banjir akibat luapan Kali Lamong yang merendam ribuan rumah, ratusan hektare sawah, dan menelan korban jiwa menyita empati NH Zakatkita Gresik-Lamongan.
Lembaga yang bergerak dalam pengumpulan zakat itu langsung bergerak dengan memberikan logistik untuk kebutuhan dapur umum, tepatnya di Dusun Ngablak, Desa Kedungrukem, Kecamatan Benjeng.
Baca Juga: Luluk-Lukman Sapa Warga Gresik Selatan, Janji Tuntaskan Banjir dan Pengangguran
"Logistik dapur umum sudah habis, pak. Tinggal air minum saja. Tiap hari ini ibu-ibu menyediakan 500 nasi bungkus untuk dua kali makan," ungkap Munir, Penanggung Jawab Dapur Umum, Selasa (15/12/20).
Banjir luapan Kali Lamong kali ini telah banyak menelan kerugian materiil. Jumlah kerugian belum bisa ditaksir. Hingga sore hari ini (15/12), air masih menggenangi area permukiman dan pertanian. Sedangkan kondisi cuaca juga masih turun hujan.
Kepala Pelaksana BPBD Gresik Tarso Sagito mengungkapkan, banjir di Kecamatan Benjeng terjadi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Gresik sehingga menyebabkan Kali Lamong meluap.
Baca Juga: Terdampak Kekeringan, Kades Ganggang dan Anggota DPRD Gresik Minta BPBD Droping Air Bersih
Puluhan desa di Kecamatan Benjeng yang terdampak banjir Kali Lamong antara lain, Desa Sedapurklagen, Deliksumber, Lundo, Kedungrukem, Munggugianti, Kalipadang, Bulurejo, dan Sirnoboyo. Ketinggian air di beberapa desa tersebut antara 20-75 cm.
"Kejadian bermula dari adanya hujan deras pada hari Sabtu (12/12/20) sore sampai malam. Kemudian anak sungai Kali Lamong meluap dan itu menyebabkan desa-desa tergenang," ujar Tarso Sagito.
"Banjir ini merupakan banjir terbesar. Akibatnya, ribuan rumah, sekolah, masjid, dan ribuan hektare sawah terendam," pungkasnya. (hud/ian)
Baca Juga: Pemprov Jatim Tuntaskan Perbaikan Fasum Terdampak Gempa Bumi di Pulau Bawean
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News