TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Dalam upaya mendorong produk tanaman kopi lokal dan sekaligus memberikan nilai tambah bagi peracik kopi di Kabupaten Trenggalek, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Trenggalek menggelar Gebyar Kopi di Lapangan Bola Voli Jwalita Trenggalek.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Trenggalek Ir. Didik Susanto dalam keterangannya mengatakan, tujuan daripada kegiatan Gebyar Kopi ini untuk menggairahkan jenis kopi dari hulu sampai hilir.
Baca Juga: Pjs Bupati Trenggalek Tinjau Gudang Bulog
"Jadi lombanya ini ada dua, yang pertama cita rasa menu kopi dan manual brewing," kata Didik ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya, Kamis (17/12/2020).
Diterangkan olehnya, lomba cita rasa menu kopi ini lebih dititikberatkan dengan memberikan penghargaan kepada petani yang memiliki tanaman kopi dengan kualitas terbaik.
Sementara untuk manual brewing, lanjutnya, lebih dititikberatkan pada apresiasi terhadap para barista yang andal dalam meracik kopi, sehingga pada gilirannya nanti akan memberikan nilai tambah terhadap omzet barista itu sendiri.
Baca Juga: Pemkab Trenggalek Raih Predikat III Pelaporan Aksi HAM 2023
Kualitas terbaik tanaman kopi itu, sambungnya, mulai dari pemilihan varietas kemudian pengolahan lahan, pemupukan, pemangkasan, sangrai, sampai dengan panen. "Itu semua berkontribusi pada cita rasa kopi," jelasnya.
Gebyar Kopi kali ini dibagi dalam dua kategori, untuk kategori pertama lomba cita rasa kopi yang diikuti oleh 19 peserta, lalu untuk kategori kedua berupa manual brewing diikuti oleh 24 peserta yang seluruhnya berasal dari Kabupaten Trenggalek. Kemudian dari dua kategori itu, masing-masing kategori akan diambil juara 1, 2, dan 3.
Adapun juara satu untuk lomba cita rasa diraih oleh Poktan (Kelompok Tani) Karya Mulia asal Desa Sumberbening, Kecamatan Dongko dengan kopi andalannya berupa Kopi Sengungklung, sedangkan juara satu untuk peracik kopi atau barista diraih oleh Rudy Mahendra Armadhani.
Baca Juga: Pjs Bupati Trenggalek Salurkan Ganti Rugi Proyek Pembanguan Dam Bagong
Sebelumnya, Bupati Trenggalek Moch. Nur Arifin ketika memberikan sambutan di acara Gebyar Kopi menyampaikan rasa terima kasih kepada dinas pertanian yang peduli terhadap ekosistem perkopian di Kabupaten Trenggalek.
"Mungkin ini langkah kecil, tetapi yang ingin saya lihat dinas pertanian sudah membangun infrastruktur di Dillem Willis. Di kafe itu harusnya teman-teman komunitas seperti Mantri Kopi, Kopi Rakyat, semuanya itu dimintai MoU bareng bareng lah jadi pengelola di Dillem Willis," pintanya.
Diharapkan oleh Bupati Arifin, bila kawasan Dillem Willis itu dikelola secara bersama dengan melibatkan seluruh komunitas kopi dan masyarakat sekitar serta didukung oleh camat setempat, tentunya akan menghidupkan kawasan tersebut dari sektor ekonomi dan wisata. (man/zar)
Baca Juga: Dua Inovasi Pelayanan Publik Pemkab Trenggalek Diapresiasi Kemenpan RB
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News