KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten Kediri akan mengoptimalkan Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA), agar lumbung pangan di Kabupaten Kediri tetap aman. Sejak dikukuhkan dua tahun silam sebagai lembaga resmi yang membidangi sektor pertanian, KTNA di Kabupaten Kediri telah mempunyai andil penting terhadap ketersediaan stok lumbung pangan.
Anang Widodo, Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Dispertabun) Kabupaten Kediri menjelaskan, pihaknya terus melakukan koordinasi dan komunikasi dengan KTNA karena di dalam struktur organisasi KTNA diisi oleh para petani sekaligus praktisi pertanian yang sangat paham dengan keadaan pertanian Kabupaten Kediri.
Baca Juga: Tanggulangi Banjir di Banyakan dan Grogol, DPUPR Kabupaten Kediri Normalisasi Sungai
"Dengan adanya KTNA, pemerintah daerah sebagai pemegang kendali berbagai bidang dan salah satunya pertanian, sangat diuntungkan karena sudah ada lembaga yang bisa menjembatani antara pemerintah dengan petani melalui KTNA ini. Jika ada permasalahan yang menyangkut lumbung pangan dapat segera dikomunikasikan," kata Anang Widodo Kamis (17/12/20) lalu, saat menghadiri pertemuan dengan KTNA di Kecamatan Gampengrejo.
KTNA juga telah menumbuhkan beberapa inovasi, antara lain mengembangkan Kecamatan Gampengrejo yang awalnya sebagian daerah rawa menjadi lahan padi secara massal. Selain itu sejak tahun 2017 silam juga telah melakukan pengembangan bawang merah dengan jumlah areal tanam mencapai 5 hektare.
"Dengan beberapa contoh inovasi dari Kelompok Tani Nelayan Andalan tersebut, pemerintah daerah terus men-support dengan cara mengadakan diskusi terkait program kerja serta kebutuhan KTNA agar Kabupaten Kediri yang dikenal sebagai lumbung produk pertanian mempunyai jumlah stok yang aman," pungkas Anang. (uji/ns)
Baca Juga: Hanindhito Himawan Pramana Pulangkan 14 Arca ke Kabupaten Kediri
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News