KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Puluhan pegiat lingkungan dari lintas komunitas se-Kediri Raya, Minggu (20/12/2020) kemarin, melakukan aksi tanam pohon di wilayah Sumber Air Klacen dan Bakung di Desa Tempurejo, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri.
Ketua Umum Gerakan Nasional Donor Pohon Kediri dr. Ari Purnomo Adi menjelaskan bahwa aksi tanam pohon di area sumber air ini dimaksudkan sebagai upaya menyelamatkan sumber air dari kepunahan.
Baca Juga: Samsul RWJ dan Puluhan Pengusaha Sound Horeg Deklarasi Dukung Dhito-Dewi
"Dari hasil survei kami, sumber air di wilayah Malang Raya dan Trenggalek sudah banyak yang mati. Sedang untuk menghidupkan sumber air yang mati itu sangat sulit. Makanya, kami ingin sumber air di wilayah Kediri ini jangan sampai mati, sehingga kami melakukan aksi tanam pohon ini," kata dr. Ari.
Dia menuturkan, untuk kali ini bibit pohon yang ditanam sebagian besar disediakan oleh Komunitas Oleng-Oleng yang bermarkas di Desa Tunge, Kecamatan Wates. "Aksi tanam pohon ini akan terus kami lakukan demi menyelamatkan lingkungan hidup, khususnya di wilayah Kediri Raya," tuturnya.
Dalam aksi tanam pohon tersebut, juga turut dihadiri oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur CDK Trenggalek (Kediri Raya, Tulungagung, dan Trenggalek).
Baca Juga: Situs Ndalem Pojok Gelar Diskusi di Hari Sumpah Pemuda 2024
Agung Prasetija, Kepala Seksi Tata Kelola dan Usaha Kehutanan Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur CDK Trenggalek yang hadir dalam aksi tanam pohon tersebut sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh para pegiat lingkungan di Kediri ini yang sangat peduli lingkungan.
"Kalau saya lihat di Kediri ini peran komunitas lingkungan dan masyarakat sangat luar biasa, hampir setiap minggu kami diundang dalam kegiatan semacam ini," katanya.
Melalui program seperti ini, Agung berharap ke depan semakin banyak masyarakat yang mulai peduli dengan lingkungan terutama kelestarian hutan.
Baca Juga: Paguyuban Pendekar Nusantara Siap Menangkan Vinanda-Gus Qowim di Pilkada 2024
"Saya berharap ini bisa jadi peledak masyarakat yang ini tergerak dalam pelestarian hutan. Karena tentu manfaat yang didapat dengan adanya kelestarian hutan ini tidak hanya bagi warga sekitar, melainkan yang ada di bawah hilir tentu bisa merasakan manfaatnya," pungkas Agung.
Sebelum aksi tanam pohon, para pegiat lingkungan ini juga menebar bibit ikan lokal di Sumber Jamban di Desa Ploso Kidul, Kecamatan Plosoklaten. Aksi tebar bibit ikan yang dimotori oleh Relawan Wild Water Indonesia Region Kediri ini menyasar sumber air dan sungai, agar ekosistem tetap terjaga.
Bima Nuryawan, Koordinator Wild Water Indonesia Region Kediri menjelaskan bahwa upaya menyelamatkan ekosistem sumber air dan sungai, salah satunya adalah dengan menebar bibit ikan lokal.
Baca Juga: Peringati HUT ke-12, PDKK Bertekad Wujudkan Disabilitas Mandiri dan Berdaya
"Kami menebar ikan lokal jenis tawes, sekitar 10 ribu ekor usia sudah 1 bulan. Harapan kami ke depan Sumber Jamban akan dipenuhi ikan lokal," kata Bima. (uji/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News