LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Gerakan Pemuda (GP) Ansor bersama perusahaan eskrim Aice mendistribusikan 150 ribu alat pelindung diri (APD) berupa masker medis kepada warga terdampak letusan Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang. Pendistribusian itu bersamaan dengan Peluncuran 5 Juta Masker Medis untuk 20 Kabupaten/Kota se-Indonesia yang digelar di Pendopo Arya Wiraraja Lumajang, Selasa (22/12/2020).
Bupati Lumajang Thoriqul Haq yang hadir dalam acara tersebut menjelaskan, meski kondisi bencana meletusnya Gunung Semeru yang menimpa sudah mulai mereda, namun ancaman lahar dingin masih ada. Bahkan menurutnya, potensi penyebaran virus Covid-19 di masyarakat yang rentan terhadap penularan juga tidak kalah berbahayanya.
Baca Juga: Dam Gambiran Diproyeksikan Rampung Desember 2024, Petani Ucapkan Terima Kasih ke Pj Bupati Lumajang
“Penerapan 3M itu adalah kunci dalam menghindari penularan corona dan kedisiplinan memakai masker jadi bagian pentingnya. Kami menilai langkah distribusi masker medis yang bagus dari GP Ansor dan Aice ini menjadi inspirasi kuat buat Lumajang untuk bahu-membahu menangani cobaan pandemi sekaligus letusan Semeru yang kemarin terjadi,” katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum PP GP Ansor Mohammad Haerul Amri menyatakan bahwa gerakan kemanusiaan yang dibangunnya bersama produsen Aice Group sejak awal pandemi adalah gabungan dari kekuatan kerja sama, dukungan logistik masker berkualitas, dan pembangunan aspek psikologis dari rakyat. Tiga elemen tersebut diyakininya akan menjadi imunitas melawan pandemi dan berbagai cobaan lain yang ada dalam kehidupan saat ini.
"Lumajang menjadi bagian penting di kampanye 5 juta masker medis yang kami jalankan bersama di 20 kota. Cobaan ganda corona dan Semeru di Lumajang menjadi fokus bagi kami untuk segera menurunkan bantuan. Kami ingin meringankan beban berat masyarakat. Insya Allah dengan kerja sama dan sokongan logistik masker medis yang cukup dari Aice, misi ini akan mampu memperbaiki keadaan,” kata Gus Amri-sapaannya.
Baca Juga: Warga Lumajang Ingin Program PTSL Berlanjut
Seperti diketahui, setelah meletusnya gunung tertinggi di Pulau Jawa itu, aktivitas pengungsian yang terjadi di sekitar Gunung Semeru menyebabkan adanya kebutuhan lebih tinggi atas masker medis yang berkualitas. Keterbatasan akses tersebut, ditambahi dengan adanya warga berusia lanjut yang mengungsi menyebabkan kebutuhan lebih besar atas masker sekali pakai yang berkualitas.
Brand Manager Aice Group Sylvana mengatakan, Lumajang menjadi wilayah ke-11 dari 20 kota yang menerima distribusi masker medis SHIELD. Sejak Oktober lalu gerakan pentahelix ini menyambangi Jakarta, Cirebon, Rembang, Yogyakarta, Semarang, Batang, Bogor, Ambon, Surabaya, dan Malang.
Menurutnya, dua puluh kabupaten dan kota yang tersebar di Indonesia tersebut menjadi wilayah sasaran utama kampanye ini. Gerakan ini mengombinasikan kebijakan pemerintah dengan keterlibatan lima kelompok pemangku kepentingan utama.
Baca Juga: Pramuka Lumajang Buka Suara Usai Nama Baiknya Dicatut Thoriq Soal Pengelolaan Donasi Semeru
Sylvana melanjutkan, gerakan dengan membagikan jutaan masker medis berkualitas ke masyarakat rentan penularan ini bukan hanya untuk korban bencana Semeru, di Lumajang, masker didistribusikan juga ke para petugas kebersihan, perwakilan tenaga kesehatan, siswa, santri, mahasiswa, dan berbagai elemen masyarakat lain.
“Kami melanjutkan kerja sama Aice dan GP Ansor dengan berbagai elemen pemerintahan, masyarakat, dan media massa dalam memperkuat masyarakat menghadapi pandemi ini. Kali ini kami menyentuh berbagai kalangan masyarakat bawah yang rentan penularan. Kerawanan pandemi sekaligus dampak meletusnya Gunung Semeru ke Lumajang saat ini, memanggil kami dan berbagai elemen masyarakat untuk datang dan ikut mendukung langkah penanganan yang dilakukan Pemerintah Daerah Lumajang," pungkasnya. (ron/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News