Bila untuk Bagi-bagi Kekuasaan Elite, Syafiuddin Tegas Tolak Rencana Provinsi Madura

Bila untuk Bagi-bagi Kekuasaan Elite, Syafiuddin Tegas Tolak Rencana Provinsi Madura Webinar dengan tema "Siapkah Madura Menjadi Provinsi?" dengan pemateri sejumlah tokoh Madura. foto: istimewa

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Wacana menjadi provinsi kembali mengemuka. Bahkan, sejumlah tokoh telah bertemu Menkopolhukam, Machfud MD di Jakarta, untuk mematangkan wacana tersebut. Machfud pun memberi lampu hijau selama syarat-syaratnya terpenuhi.

Anggota Fraksi DPR RI, Syafiuddin Asmoro mengaku juga mendukung rencana menjadi provinsi, terpisah dengan Jawa Timur. Dukungan itu dengan catatan, yakni tujuannnya untuk kemaslahatan masyarakat .

Baca Juga: Anggota Fraksi PKB DPRD Kabupaten Mojokerto Gelar Reses di Desa Kintelan

"Kalau untuk kemaslahatan masyarakat saya mendukung penuh Provinsi ," tutur politikus yang akrab disapa Ba Syafi' ini saat acara webinar dengan tema "Siapkah Menjadi Provinsi?" Selasa (29/12/2020).

Tetapi, kata anggota Komisi V DPR RI ini, bila upaya menjadikan sebagai provinsi hanya untuk kepentingan kaum elite, dan hanya untuk bagi-bagi kekuasaan, ia dengan tegas menolak.

Syafi juga memberikan opsi untuk percepatan menjadi daerah istimewa, sama seperti DKI, Aceh dan beberapa daerah istimewa lainnya. Atau, kalau itu tidak memungkinkan, opsi terakhir adalah menjadi Kawasan Ekonomi Khusus.

Baca Juga: Anggota Fraksi PKB di Jatim Diinstruksikan Perangi Judi Online

Pada kesempatan yang sama, Iriani Ismail, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trunojoyo (FEB) UTM menjelaskan bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan hal penting dalam pembangunan. Dalam konteks , menurutnya SDM masih perlu banyak perbaikan.

"Indeks Pembagunan Manusia (IPM) di masih tergolong rendah," tandasnya.

K.H. Ahmad Halimy, Wakil Pengasuh Ponpes Raudlatut Tholibin Sumenep menuturkan bahwa sebenarnya isu Provinsi merupakan isu lama. Kata pria yang akrab disapa Halimy ini, pertanyaannya harus diubah, yaitu Apa Manfaat Kalau Menjadi Provinsi?.

Baca Juga: 7 Mahasiswa Asing Program UTISS Hadir di Wisuda ke-37 Universitas Trunojoyo

Bila dengan menjadi provinsi akan membawa kemaslahatan, tidak ada persoalan. Hanya saja, dari beberapa daerah yang lebih dulu menjadi provinsi sendiri, bisa dikatakan 70 persen tidak sukses. 

"Maka itu rencana Provinsi ini harus benar-benar dikaji terlebih dahulu," imbuhnya. (mdr/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Minta Pesawat yang Bisa Mendarat di Matahari':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO