Wali Kota Batu Sebut Angka Kematian Akibat Covid-19 di Malang Raya Mengkhawatirkan

Wali Kota Batu Sebut Angka Kematian Akibat Covid-19 di Malang Raya Mengkhawatirkan Ilustrasi pemakaman jenazah Covid-19. foto: KOMPAS.com/ GARRY LOTULUNG

KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko menyebut angka kematian akibat Covid-19 di Malang Raya dalam dua pekan ini terbilang mengkhawatirkan, terutama Kota Batu dan Kota Malang.

“Jumlah angka kematian akibat Covid-19 di Malang Raya sekarang ini sangat tinggi, terutama Kota Malang dan Kota Batu, Di Jatim sendiri Jumlah yang terkonfirmasi positif Covid-19 kemarin itu mengalami kenaikan yang sangat luar biasa, yaitu 1.000 orang pasien,” kata Dewanti Rumpoko saat ditemui usai apel persiapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) di alun-alun Kota Batu, Senin (11/1/2021).

Baca Juga: Warga Sidomulyo Terkonfirmasi Positif, Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan Satgas Covid-19 Lakukan Tracing

Ia juga menyebutkan jumlah pasien di Rumah Sakit di Jawa Timur akibat Covid-19 sudah terbilang di atas rata-rata, bahkan rumah sakit rujukan Covid-19 di Malang Raya sudah penuh.

“Akibat Covid-19, rumah sakit di Jatim sudah terbilang di atas rata-rata, bahkan di Malang Raya sudah full, termasuk Kota Batu,” ungkapnya.

Menurut Dewanti, penambahan jumlah angka terkonfirmasi positif Covid-19 itu salah satunya disebabkan karena masyarakat tidak taat protokol kesehatan, atau masyarakat belum secara maksimal menjalankan protokol kesehatan.

Baca Juga: Pemerintah Kota Batu Salurkan Bantuan Bagi Relawan Penggali Kubur

“Untuk itu, mari kita jaga kesehatan masing-masing, disiplin melakukan hal-hal yang dianjurkan pemerintah. Di SE Wali Kota ada 11 item, seperti tidak keluar rumah apabila tidak mendesak. Yang penting harus sehat semuanya,” ungkap Dewanti

Data di Media Center Covid-19 Kota Batu per 10 Januari 2021, dalam satu kali 24 jam terjadi penambahan 10 orang pasien. Adapun total yang terkonfirmasi positif Covid-19 sudah sebanyak 1.099 pasien. Rinciannya pasien aktif 46 orang, pasien sembuh 963 orang, dan meninggal dunia 90 orang. (asa/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO