JEMBER, BANGSAONLINE.com - Ikatan Dosen Tetap Bukan PNS akan memperjuangkan secara regulatif dosen tetap bukan PNS, baik di perguruan tinggi di bawah Kemenag atau Kemendikbud, untuk menjadi bagian dari Aparatur Sipil Negara (ASN).
Hal itu disampaikan Moh Nur Afandi, Dosen IAIN Jember usai ditetapkan sebagai Mandataris Ketua Umum Pusat Ikatan Dosen Tetap Bukan PNS (IDTBPNS), Rabu (13/1/21) kemarin.
Baca Juga: Dukung Kemajuan Mitigasi Bencana, ITS Gelar Simposium Internasional
Pria yang akrab disapa Cak Afandi itu sebelumnya menggantikan posisi Dr. Muhammad Habibi asal IAIN Kerinci.
Pemilihan itu dikemas dalam virtual konsolidasi dari berbagai perguruan tinggi DTBPNS yang terhubung secara daring dengan Sembilan Tim Formatur.
Adapun Sembilan Tim Formatur itu di antaranya, Muhammad Habibi (IAIN Kerinci), Ibnu Hajar (UIN Makassar), Ubaidillah (IAIN Purworkerto), Ahmad Zayyadi (IAIN Purwokerto), Ahmad Faidi (IAIN Madura), Moh Nur Afandi (IAIN Jember), Muhtarom (IAIN Palembang), Ali Hasan (IAIN Jember), Adi Cahyadi (UIN Jakarta).
Baca Juga: Guru Besar ITS Raih Penghargaan di Ajang BI Awards 2024
Sementara untuk mengawali tugasnya sebagai pimpinan tertinggi di DTBPNS, Afandi mengatakan, kerap kali Dosen Tetap Non PNS "ibarat" buruh yang prestasi dan pengabdian mereka pada negara dianggap remeh.
Dia menambahkan, kesejahteraan dan jaminan akan profesi mereka kian tidak pasti. "Mengapa hal ini dapat terjadi?" ucap Afandi dengan nada bertanya.
Karena itu, mantan Ketua Umum Komisariat PMII IAIN Jember itu menegaskan, dalam memahami nestapa ini, agaknya penting menganalisis mengapa Dosen Tetap Non PNS muncul dan rekrutmen berlangsung di Perguruan Tinggi Negeri (PTN). "Kita analisa dulu," pungkasnya. (lan/yud/ian)
Baca Juga: Hadir di Kampanye Akbar, Irwan Setiawan Ajak Menangkan Khofifah-Emil
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News