SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Dr. KH. Marzuqi Mustamar sebagai warga negara menghormati pilihan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengajukan Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai calon Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri). Menurut pengasuh Pondok Pesantren Sabilurrosyad Gasek, Malang, Jawa Timur itu, pemilihan Kapolri hak presiden.
“Poin yang saya sampaikan antara lain memang sudah seharusnya di Polri ada pergantian guna regenerasi. Itu hak presiden, kulo menghormati. Ini negara yang heterogen. Beda agama sudah biasa dan ada di mana-mana. Di kabinet, Polri, dan lain-lain,” kata Kiai Marzuki Mustamar kepada BANGSAONLINE.com, Jumat (15/1/2021) malam.
Baca Juga: Dampingi Kapolri dan Panglima TNI, Pj Adhy Tinjau Persiapan Natal 2024 di Gereja Bethany Surabaya
“Asalkan dilakukan secara prosedural, ikut mekanisme yang ada, proporsional, dan profesional. Artinya, benar-benar sportif, clear and clean. Kalau semua prosesnya seperti itu, saya yakin semua warga Indonesia harus menerimanya demi kemajuan Indonesia,” tambah Kiai Marzuki Mustamar.
Kiai Marzuki Mustamar menyampaikan itu dalam kapasitas sebagai warga negara. “Sebagai warga kami senang dan bangga terhadap Indonesia jika dibandingkan dengan negara lain,” kata Kiai Marzuki Mustamar.
Di negara lain, kata dia, pilihan gubenur saja ramai, pilihan kongres ribut. “Di Indonesia mulai dari pilihan presiden, wakil presiden, pengangkatan menteri, mengangkat Kapolri, alhamdulillah tenang. Ini harus disyukuri,” tegas Kiai Marzuki Mustamar lagi.
Baca Juga: Sertifikasi Aset Tanah NU dan Ormas Keagamaan di Jatim Bakal Semakin Dipercepat
Menurut dia, sebagai warga negara ia sepenuhnya mempercayakan pemilihan Kapolri kepada Presiden. “Karena itu adalah hak prerogratif Presiden. Siapa yang dipilih, siapa pun yang diangkat sepenuhnya harus dihormati dan percaya kepada Presiden," tambahnya.
“Perkara orang itu dari suku mana, dari latar belakang apa, bahasa apa, agama apa, negara ini memang dari dulu kita heterogen, dari sejak sebelum merdeka sudah macem-macem agamanya. Yang membuat Indonesia macem-macem bukan saya, bukan sampeyan, tapi Gusti Allah,” tegasnya.
Kiai Marzuki Mustamar juga mengajak umat Islam untuk memberi teladan dan contoh. “Suatu saat kalau di Amerika, di Australia, ada panglima tentara, petinggi polisi yang muslim tentu kita senang. Kita juga tidak mau ketika di negara luar yang minoritas kemudian ada kader muslim dihambat ketika akan dipilih menjadi petinggi,” katanya.
Baca Juga: Polsek Prajurit Kulon Ikuti Peluncuran Gugus Tugas Polri Mendukung Program Ketahanan Pangan
Seperti diberitakan, Presiden Jokowi sudah menyerahkan Surat Presiden (Surpres) tentang calon Kapolri kepada DPR. Surat itu mencantumkan nama Komjen Listyo Sigit sebagai calon Kapolri. Surat tersebut juga sudah diterima Ketua DPR, Puan Maharani. (ana)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News