Pasar Tradisional di Blitar Ditutup Usai Seorang Pedagang Meninggal Terkonfirmasi Positif Covid-19

Pasar Tradisional di Blitar Ditutup Usai Seorang Pedagang Meninggal Terkonfirmasi Positif Covid-19 Suasana Pasar Ngentak pasca-dilakukan penutupan. (foto: ist)

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Pasar Ngentak di Desa Dayu, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar ditutup selama tiga hari. Penutupan dilakukan sejak Sabtu, 16 Januari 2021 sampai Senin, 18 Januari 2021. Hal ini lantaran ada salah satu pedagang yang menempati ruko di depan pasar meninggal dengan status positif Covid-19.

Camat Nglegok Aan Ernawanto saat dikonfirmasi membenarkan hal ini. Dia mengatakan bahwa setelah menerima adanya pedagang yang meninggal dunia dengan status positif Covid-19, dia langsung melakukan musyawarah bersama dengan pengelola pasar, pedagang, dan perangkat desa. Hasilnya, diputuskan kegiatan jual beli di pasar tradisional itu ditutup sementara.

Baca Juga: Blusukan Cek Harga di Pasar Blitar, Khofifah Puji Kualitas Sayur Premium di Pasar Tradisional

"Ditutup sementara karena ada pedagang konfirmasi positif yang meninggal. Jadi akhirnya berdasarkan keputusan pengelola pasar, para pedagang, dan perangkat desa, pasar ditutup sementara," ujar Aan, Senin (18/1/2021).

Dia menambahkan, selain untuk memutus penularan, penutupan juga dilakukan untuk keperluan penyemprotan disinfektan di dalam pasar dan ruko-ruko di sekitar pasar. Selama ditutup, Satgas Covid-19 Kabupaten Blitar juga telah melakukan tracing dan testing kepada keluarga dan orang yang pernah kontak erat dengan pasien.

Baca Juga: Siapkan Anggaran Rp3 Miliar, Pemkab Blitar Hidupkan Kembali Pasar Tradisional Nglegok

"Sudah di-tracing dan di-testing namun kami belum tahu hasilnya. Yang terpenting kita melakukan upaya untuk memutus penularan," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO