Status Sebaran Covid-19 di Kabupaten Kediri Turun, dari Zona Merah ke Oranye

Status Sebaran Covid-19 di Kabupaten Kediri Turun, dari Zona Merah ke Oranye Slamet Turmudi, Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kediri. foto: MUJI HARJITA/ BANGSAONLINE

KEDIRI, BANGSAONLINE.com – Setelah satu minggu berada di zona merah penyebaran Covid-19, status Kabupaten Kediri akhirnya turun ke zona oranye. Itu artinya, angka terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Kediri bisa dikendalikan.

Slamet Turmudi, Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kediri mengatakan, akan terus berupaya agar status bisa turun lagi ke zona kuning.

Baca Juga: Bagikan PTSL di Dua Desa, Pjs Bupati Kediri Imbau Warga Jaga Bidang Tanah Masing-Masing

“Kami juga pastikan tidak ada klaster baru di Kabupaten Kediri,” kata Slamet Turmudi saat dihubungi melalui aplikasi percakapan WhatsApp, Selasa (19/2021).

Menurut Slamet, penyebaran Covid-19 selama ini masih didominasi oleh klaster keluarga. Hal ini pula yang membuat upaya melakukan pemetaan sedikit terkendala. Klaster keluarga muncul disinyalir karena adanya warga yang masih membandel melakukan perjalanan dan berlibur ke luar kota.

Masih menurut Slamet, banyaknya warga yang melakukan cek kesehatan secara mandiri membuat gugus tugas kesulitan melakukan pemetaan. Kesadaran warga untuk melakukan pemeriksaan mandiri, diakui Slamet, merupakan kemajuan. Namun memastikan mereka yang terjangkiti telah melakukan isolasi secara benar butuh pengawasan pemerintah.

Baca Juga: Pemkab Kediri Raih Penghargaan Terbaik Keterbukaan Informasi Publik

“Kesadaran masyarakat untuk memeriksakan kesehatan meningkat, tetapi isolasi mandiri belum tentu dilakukan dengan benar, karena beberapa hal harus dipatuhi ketika melakukan isolasi mandiri,” jelas Slamet.

Slamet menambahkan, angka peningkatan ini juga berdasarkan adanya indikasi Orang Tanpa Gejala (OTG) yang masih berkeliaran dengan bebas. Hal itu juga menjadi perhatian lebih bagi gugus tugas untuk mendapatkan kepastian sumber dalam melakukan tracing.

Slamet berharap Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang diterapkan bisa berjalan maksimal.

Baca Juga: Hingga November 2024, Stok Daging Sapi di Kabupaten Kediri Surplus 2.736,7 Ton

“Masyarakat harus tetap waspada. Apapun zonanya, imbauan kami tetap sama, tetap patuh protokol kesehatan seperti hindari kerumunan, cuci tangan pakai sabun, dan pakai masker bila sedang di luar rumah. Karena bisa dibilang ini klaster suspect, kami harap masyarakat bijaksana, mulai dari diri sendiri,” pungkas Slamet yang juga Plt. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kediri itu.

Untuk diketahui, berdasarkan penilaian mingguan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kediri, angka terkonfirmasi menurun dari 300 menjadi 207. Angka pasien meninggal juga mengalami penurunan, diimbangi dengan jumlah pasien sembuh yang meningkat.

Data terakhir pasien terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Kediri, per tanggal 18 Januari 2021 berjumlah 3.039 orang. Rinciannya, sembuh 2.571 orang, meninggal 250 orang, dan masih dalam perawatan di rumah sakit 218 pasien. (uji/rev)

Baca Juga: Pjs Bupati Kediri Ikuti Senam Bareng Dinkes di Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO