
BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Syafiuddin Asmoro, anggota Komisi V DPR RI menyoroti tiga permasalahan di Pulau Madura yang hingga saat ini belum tertangani. Yakni soal perkembangan pembangunan jalan tol, banyaknya jalan nasional yang rusak, dan kegiatan padat karya di tengah pandemi Covid-19.
Pria yang akrab disapa Abah Syafi' ini mengaku prihatin karena hingga detik ini pencanangan pembangunan jalan tol di wilayah Madura belum terealisasikan. Padahal rencana tersebut sudah tercantum dalam Perpres Nomor 80 tahun 2019.
BACA JUGA:
- Sosialisasikan 4 Pilar Kebangsaan, Syafiuddin Minta Pemuda Bangkalan Tetap Jaga Kebhinekaan
- Infrastruktur Menuju Pesarean Bujuk Bancek Paima Probolinggo Memprihatinkan
- Gelar Silaturahmi dan Halal Bihalal, GPK dan Nahkoda Baru PPP Jombang Siap Menangkan Pemilu 2024
- Studi Kelayakan Proyek Tol Demak-Tuban, Tim Konsultan Turun ke Desa-Desa
"Padahal, pembangunan jalan tol se-Nusantara sudah dibangun, mulai dari Aceh-Papua. Naifnya, Pulau Madura belum tersentuh, meski Perpres 80/2019 telah memberikan mandat terhadap pembangunan tol kawasan Tanjung Bulupandan," cetus Politikus PKB ini saat RDP dengan Binamarga dan Kementerian PUPR, Rabu (27/1/2021).
"Di Perpres 80 tercantum bahwa ada pembangunan jalan tol untuk ke kawasan Pelabuhan Tanjung Pandan, namun sampai detik ini belum terealisasi. Saya curiga pemerintah ini hanya menjadikan Madura sebagai selingkuhan saja. Habis manis sepah dibuang. Hanya diambil madunya saja," ungkapnya
Simak berita selengkapnya ...