Kematian Tragis Satu Keluarga di Blitar, Dua Anak Diduga Dicekik, Polisi Belum Menyimpulkan

Kematian Tragis Satu Keluarga di Blitar, Dua Anak Diduga Dicekik, Polisi Belum Menyimpulkan Petugas dan warga saat membantu memindahkan jenazah para korban. foto: akina nur alana/ bangsaonline.com

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Petugas kepolisian hingga kini masih terus mendalami penyebab kematian tragis satu keluarga di Desa Sumberjo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten. Meski hasil olah TKP dan autopsi terhadap tubuh korban berhasil menguak sejumlah fakta, namun polisi masih berhati-hati menarik kesimpulan soal kematian ke-3 korban yang terdiri dari ayah bernama Suyani (55) dan kedua anaknya Nanda (19) dan Samuel (9).

"Kami terus bekerja untuk membuktikan peristiwa ini. Update sementara penyebab kematian adalah kekerasan benda tumpul yang menyebabkan tersumbatnya saluran napas dan darah. Sehingga mati lemas atau kekurangan oksigen terhadap ke-3 korban. Korban pertama si ayah ini memang sudah kami pastikan kematian karena gantung diri. Yang didalami lebih lanjut adalah pada kedua anaknya yang ditemukan luka lebam dan lecet di bagian leher," ujar Kapolres AKBP Leonard M Sinambela, Minggu (31/1/2021).

Dia menjelaskan luka lebam di bagian leher pada kedua anak ini adalah berupa titik tekan, bukan hantaman. Dugaan yang muncul, keduanya dicekik. Namun hal ini masih perlu pembuktian dengan mencocokkan hasil autopsi dengan barang bukti di TKP.

"Di TKP ada bantal, ada boneka yang berlumuran darah. Kita akan kaitkan ini setelah melakukan pemeriksaan mendalam melalui laboratorium forensik Polda Jatim. Sehingga kita bisa mengonstruksikan lebih terang apakah luka di kedua anak ini ditekan dan dicekik secara langsung atau menggunakan media lain seperti bantal atau boneka," jelasnya.

Selain hasil autopsi dan barang bukti yang ditemukan di TKP, polisi juga telah memeriksa lima orang saksi yang terdiri dari tetangga dan kerabat korban. "Kami akan terus mencari saksi lain. Kami memeriksa lima orang tetangga dan kerabat. Dan kita akan mencari saksi lain apakah ada yang mengetahui lebih detail peristiwa tersebut," papar Leo.

Selain itu, polisi juga tengah mendalami kemungkinan adanya pihak lain di TKP. Meski jika dirunut banyak yang berspekulasi, bahwa sang ayah membunuh kedua anaknya lalu mengakhiri hidup dengan gantung diri.

"Yang sedang kita dalami dan buktikan memang pertanyaan kritisnya, apakah ada pihak lain di TKP atau mereka hanya bertiga. Kalau dirunut kronologisnya banyak yang menarik kesimpulan peristiwa ini ayahnya membunuh kedua anaknya, baru gantung diri. Namun ini belum ada kesimpulannya, akan terus kita dalami," terangnya.

"Selain itu, hasil autopsi juga belum 100 persen karena bagian dalam tubuh juga harus diuji terkait dengan dugaan adanya racun di dalam tubuh korban," pungkasnya.

Diberitakan BANGSAONLINE.com sebelumnya, satu keluarga ditemukan tewas di dalam rumahnya, Jumat (29/1/2021). Ketiganya terdiri dari ayah dan kedua anaknya. Sang ayah ditemukan gantung diri menggunakan kain. Sementara kedua anaknya terbaring tak bernyawa di atas kasur. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Diduga Depresi, Wanita di Pekanbaru Melakukan Percobaan Bunuh Diri':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO