NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Banjir melanda Desa Mojoagung Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk, Rabu (3/2) kemarin. Banjir terjadi akibat jebolnya tanggul sungai di desa setempat. Akibat musibah ini, persawahan dan permukiman warga terendam.
Jebolnya tanggul sepanjang 15 meter itu terjadi ketika hujan deras mengguyur wilayah Kecamatan Prambon selama satu jam lebih.
Baca Juga: Tanggulangi Banjir, PUPR Nganjuk Bangun Gorong-Gorong
Agus Yudo Efendi, warga Desa Mojoagung mengungkapkan peristiwa jebolnya tanggul itu terjadi sekitar pukul 18.30 WIB. "Saya terkejut, tiba-tiba air di halaman meluap, hingga sampai teras," kata Agus kepada BANGSAONLINE.com, Kamis (04/02).
"Karena fondasi rumah saya tinggi, maka air tidak sampai masuk rumah, tapi yang lainnya sampai masuk ke dalam rumah warga. Ketinggian air saat tanggul jebol mencapai satu meter," tambahnya.
Meski saat ini ketinggian air di permukiman sudah surut, tetapi sejumlah sawah warga masih terendam.
Baca Juga: Gercep Tangani Banjir, Plt Bupati Nganjuk Tinjau Lokasi Terdampak
"Tidak ada kerugian, dan tanggul yang jebol masih ditutup sementara, dan sewaktu bisa saja akan jebol. Saya selaku warga sekaligus ketua RT minta supaya ada perbaikan dari pemerintah agar tanggul tidak jebol," pinta Agus.
Sementara, Kasi Petigasi BPBD Kabupaten Nganjuk Bayu Pamono membenarkan bahwa tanggul Sungai Selapan yang ada di Desa Mojoagung jebol mengakibatkan banjir yang merendam rumah warga.
Menurutnya, sekitar 400 Kepala Keluarga terdampak banjir dari jebolnya tanggul tersebut. Selain Desa Mojoagung, sebagian warga Desa Bandungan, Kecamatan Prambon juga terdampak.
Baca Juga: Antisipasi Banjir, Pemkab Nganjuk Bangun Embung Sambut Musim Hujan
"Tadi saya dan anggota BPBD, TNI, Polri, dibantu warga, berbaur membuat tanggul sementara," kata Bayu.
Kata dia, jebolnya tanggul ini sudah dilaporkan dan rencananya akan dibuatkan batu bronjong, untuk mengganti tumpukan karung pasir sebagai tanggul sementara. "Dananya akan diambilkan dari dana kebencanaan," pungkas Agus. (bam/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News