NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Plt Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi, bergerak cepat untuk meninjau lokasi terdampak banjir di wilayahnya, seperti pembangunan bronjong di Desa Banaran, Kecamatan Pace. Bronjong atau penahan tanggul sungai itu sempat rusak akibat banjir
"Kalau pekerjaan bisa dilakukan lebih cepat, maka jangan menunda menjadi lambat," ujarnya, Kamis (30/3/2023).
Baca Juga: Museum Anjuk Ladang Gelar Pameran Bertema Jejak Rempah Nusantara
"Saya sudah perintahkan ke dinas terkait agar segera ditangani, dan alhamdulilah sudah selesai dikerjakan," imbuhnya.
Selain itu, lahan yang tergerus banjir dan menimbulkan lubang besar juga sudah dinormalisasi dengan alat berat milik PUPR, yang berkoordinasi dengan BPBD Nganjuk. Langkah pembangunan bronjong kawat pabrikan setidaknya bisa mempercepat dalam proses penanganan banjir.
Batu bronjong yang dipasang sepanjang 16 meter dengan lebar 1,5 m dan tinggi 7,5 m, membutuhkan waktu pengerjaan 10 hari. BPBD dengan dana bantuan tidak Terduga, menyelesaikan pembangunan ini, mengingat bisa berdampak kepada lima hunian yang berada di bibir sungai Kali Bodor di wilayah Desa Banaran.
Baca Juga: Nganjuk Jadi Tuan Rumah Puncak Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024 di Jawa Timur
"Saya sering tekankan ke seluruh OPD dalam pelayanan kita harus bekerja sat set, agar menuju Nganjuk Bangkit bisa lebih cepat," kata Marhaen.
Ia pun memastikan perbaikan tanggul di sekitar Desa Joho akan selesai secepatnya. Bupati juga menyempatkan diri untuk memberi bantuan sembako kepada warga terdampak banjir, termasuk para pekerja proyek.
Baca Juga: SAKIP Award 2024, Pemkab Nganjuk Raih Predikat Sangat Baik
"Saya sekali lagi mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak, dalam penanganan banjir di Kecamatan Pace, dengan kerja cepatnya maka semua bisa selesai dikerjakan," pungkasnya. (bam/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News