Peresmian Pasar Pon Trenggalek Berjalan Sederhana dan Sepi

Peresmian Pasar Pon Trenggalek Berjalan Sederhana dan Sepi Bupati Trenggalek Moch. Nur Arifin saat meninjau ke dalam Pasar Pon Trenggalek bersama Wagub Jatim Emil Dardak. foto: HERMAN/ BANGSAONLINE

TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Peresmian dan serah kelola Trenggalek dari Kementerian PUPR pada Pemkab Trenggalek yang sebelumnya diprediksi oleh banyak pihak bakal meriah, ternyata berjalan dengan sederhana dan sepi. Pasalnya, seremonial peresmian digelar secara video conference.

Usai menggelar video conference, Bupati Trenggalek Moch Nur Arifin langsung menuju Trenggalek sekitar pukul 14.00 WIB. Begitu tiba di lokasi, Bupati Arifin bersama dan Direktur Prasarana Strategis langsung melakukan pemotongan pita.

Baca Juga: Dapat Ucapan Selamat dari Kompetitor Pilkada 2024, Khofifah Ucapkan Terima Kasih ke Luluk Hamidah

Selanjutnya, Bupati Arifin dan rombongan melakukan peninjauan ke dalam Trenggalek sekitar lima menit. Setelah itu langsung bertolak menuju Pendopo Kabupaten Trenggalek.

Dalam jumpa pers di Pendopo Kabupaten Trenggalek, Bupati Arifin menyampaikan, dalam mengelola di masa pandemi saat ini pihaknya tetap mengedepankan protokol kesehatan.

"Contoh alur masuk dan keluar satu arah one way, kemudian kita akan pasang beberapa penanda," kata Arifin, Selasa (9/2).

Baca Juga: Emil Dardak Ajak Kader Demokrat Sidoarjo Kawal Kemenangan Pilgub dan Pilbup Pilkada 2024

Selain itu, Pemkab Trenggalek juga akan memasang scanner di semua pintu masuk yang difungsikan untuk mendeteksi suhu tubuh, baik pedagang maupun pengunjung .

Arifin juga menyampaikan bahwa Wakil Gubernur Jawa Timur juga akan berpartisipasi memberikan bantuan berupa articulation intelligence software yang difungsikan untuk melengkapi kamera CCTV yang dimiliki oleh Pemkab Trenggalek.

"Jadi, nanti secara otomatis bisa mengetahui siapa pendatang atau penjual yang tidak memakai masker," ungkapnya.

Baca Juga: Khofifah-Emil Raih Penghargaan dari Duta Besar Inggris

Arifin juga menambahkan, yang membuat itu spesial sesuai pernyataan dari Dirjen Kementerian PUPR yang mengatakan bahwa pasar ini telah memenuhi standar hijau dan memiliki nilai madya.

"Ke depan, kita juga akan rencanakan sekitar pasar isolarsel agar bisa mandiri energi atau setidaknya mengurangi konsumsi listrik," ujarnya.

"Jadi, ini satu mahakarya baru, satu landscape di Trenggalek semoga bisa menjadi pengungkit ekonomi," tambahnya.

Baca Juga: Demkorat Gelar Baksos Bagi Warga Terdampak Banjir di Sidoarjo, Emil Dardak: Jadi Perhatian Serius

Untuk operasional Trenggalek, kata Arifin, dirinya tidak akan mengoperasikan sebelum seluruh pedagang menandatangani pakta integritas.

"Pakta integritas itu untuk satu, dia berjualan sesuai zonasinya, kedua mematuhi protokol kesehatan, ketiga tidak memperjualbelikan. Karena sekali lagi ini asetnya pemerintah maka untuk perpindahan hak pengelolaan harus diketahui oleh pemerintah," tegasnya. (man/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO