PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Wisata di Prigen, Pasuruan menjadi salah satu tempat yang sayang untuk dilewatkan saat libur panjang seperti saat libur Tahun Baru Imlek kali ini. Kawasan Prigen menjadi lokasi wisata menarik dan atraktif dekat dengan pusat kota.
Namun karena adanya penerapan PPKM, Kawasan Wisata Prigen terlihat sepi meski memasuki libur akhir pekan dan Tahun Baru Imlek 2021. Terpantau pada Jumat (12/2/2021), tidak ada penumpukan kendaraan yang masuk.
Baca Juga: Mengintip Durian Lokal yang Terkenal di Pasar Pasrepan Kaki Gunung Bromo
Hal ini diakui Ketua PHRI Kabupaten Pasuruan Djoko Widodo. Ia mengatakan, secara umum okupansi hotel di Kabupaten Pasuruan masih rendah. Bahkan untuk memenuhi 20 persen kapasitas, dibutuhkan kerja keras.
"Secara umum okupansi hotel masih rendah, meskipun hari libur panjang seperti ini. Bahkan kalau mencapai 20 persen saja sudah senang," kata Djoko.
Adapun kondisi lalu lintas di jalan menuju kawasan wisata Prigen sekitar pukul 14.00 WIB terpantau cukup lengang.
Baca Juga: Bangun Sinergitas, Kapolres Pasuruan Tinjau Forum Komunikasi Pariwisata di Kecamatan Tosari
Di sisi lain, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan Eka Wara Brehaspati mengimbau kepada wisatawan agar tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes).
"Saya berharap wisatawan supaya tetap menerapkan protokol kesehatan. Nanti juga akan kami pantau," kata Eka saat dihubungi lewat telepon aplikasi whatsapp.
Untuk mengantisipasi lonjakan wisatawan, pihaknya juga terus memantau lokasi wisata yang berpotensi menimbulkan kerumunan. Apalagi, SE Bupati Pasuruan tentang PPKM Mikro juga sudah diterapkan.
Baca Juga: Hadiri Peresmian Taman Lumbung Pangan Nusantara, Dewan Apresiasi Pokdarwis Kejapanan
"Kami mengacu pada Surat Edaran (SE) Bupati tersebut dan aturan-aturan sebelumnya. Di tiap lokasi wisata juga ada satgasnya masing-masing," imbuhnya.
Menurutnya, protokol kesehatan wisatawan selama pandemi Covid-19 ini adalah yang paling utama. "Yang utama kesehatan warga dan wisatawan dengan mematuhi protokol kesehatan," pungkasnya. (ard/par/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News