KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Kampung Wisata Tenun Ikat di Kelurahan Bandar Kidul, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, menambah wahana wisata baru guna menunjang keberadaan kampung wisata tenun ikat yang sudah ada sebelumnya.
Kampung Wisata Tenun Ikat Bandar Kidul, kini memang sudah dikelola oleh Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Kelurahan Bandar Kidul yang dilantik oleh Pokdarwis Jawa Timur pada bulan Desember 2020 lalu.
Baca Juga: Samsul RWJ dan Puluhan Pengusaha Sound Horeg Deklarasi Dukung Dhito-Dewi
Wahana wisata baru itu adalah menyulap saluran irigasi yang sebelumnya dijadikan tempat membuang sampah di RT 02 RW 07 Kelurahan Bandar Kidul, menjadi saluran yang berisi air mengalir yang dibendung untuk memelihara ikan.
Sebagai upaya untuk lebih memajukan kampung wisata tersebut, Pokdarwis Kelurahan Bandar Kidul menggandeng beberapa komunitas pecinta lingkungan. Seperti masalah benih ikan untuk mengisi kolam atau tepatnya saluran air irigasi, pokdarwis mendapatkan bantuan benih ikan tawes dari Wild Water Indonesia (WWI) Regional Kediri sebanyak 15 ribu ekor.
Sebanyak 15 ribu benih ikan tawes, Minggu (14/2/2021) pagi, ditebar di saluran air irigasi yang berada di sepanjang jalan di RT 02/ RW 07 oleh WWI Regional Kediri bersama-sama Pengurus Pokdarwis Kelurahan Bandar Kidul. Kegiatan itu dihadiri juga oleh Adi Hasto dari Pokdarwis Provinsi Jawa Timur serta dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Kediri.
Baca Juga: Situs Ndalem Pojok Gelar Diskusi di Hari Sumpah Pemuda 2024
Bima Nuryawan, Koordinator Wild Water Indonesia Regional Kediri menjelaskan bahwa benih yang ditebar di area Kampung Wisata Tenun Ikat Bandar Kidul ini sengaja dipilih ikan lokal jenis tawes (barbonymus gonionotus).
Menurut Bima, ikan tawes ini dapat tumbuh hingga 30 cm sehingga lebih nyaman untuk hidup di daerah perairan yang tenang dan tergenang dengan suhu air antara 22-28⁰C. Saluran air dengan air yang tenang seperti yang ada di kawasan wisata ini, lanjut Bima, sangat cocok bila ditebari benih ikan tawes.
"Pertumbuhan ikan tawes ini sangat cepat bila tempat dan cara pemeliharaannya diperhatikan," kata Bima yang juga Anggota Aliansi Relawan Peduli Lingkungan Hidup Kediri itu, Minggu (14/2/2021).
Baca Juga: Paguyuban Pendekar Nusantara Siap Menangkan Vinanda-Gus Qowim di Pilkada 2024
Masih menurut Bima, selain perairan yang tenang, ikan yang berpotensi untuk dibudidayakan ini juga kerap ditemukan pada perairan yang luas. Ikan tawes, dapat dipelihara dengan baik pada tambak air payau hingga pegunungan dengan tinggi 800 m di atas permukaan laut.
Sementara itu, Ketua Pokdarwis Bandar Kidul Slamet Sugianto menjelaskan bahwa saluran irigasi yang ditebari ikan, nantinya merupakan bagian tak terpisahkan dari Kampung Wisata Tenun Ikat Kelurahan Bandar Kidul.
Menurut Slamet, sebelumnya pokdarwis dan relawan juga sudah menanam pohon jakaranda sumbangan dari Komunitas Oleng-Oleng. Pohon jakaranda ditanam di sepanjang jalan RT 02 RW 07 dan di Gang VIII Kelurahan Bandar Kidul.
Baca Juga: Peringati HUT ke-12, PDKK Bertekad Wujudkan Disabilitas Mandiri dan Berdaya
"Kami mewakili pengurus Pokdarwis Kelurahan Bandar Kidul mengucapkan terima kasih kepada kawan-kawan relawan khususnya kepada Wild Water Indonesia Regional Kediri yang telah membantu benih ikan tawes dan Komunitas Oleng-Oleng yang telah membantu tanaman bunga jakaranda kepada Kampung Wisata Tenun Ikat Bandar Kidul ini," ujar Slamet. (uji/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News