TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Bupati Trenggalek Moch. Nur Arifin menyampaikan bahwa terdapat beberapa program yang akan dilaksanakan dalam 100 hari kerja ke depan di bawah komandonya.
"Ya kayak lima ribu pengusaha perempuan, terus kemudian digitalisasi desa wisata, dan penyelesaian beberapa infrastruktur yang sudah rusak parah," kata Bupati Arifin, Rabu (3/3/2021).
Baca Juga: Pjs Bupati Trenggalek Sampaikan Nota Keuangan RAPBD 2025
Selain itu, kata dia, dalam program 100 hari kerja ke depan, Pemerintah Kabupaten Trenggalek juga akan melakukan koordinasi lintas daerah seperti dengan Kabupaten Ponorogo dan Kediri, dalam rangka membahas tentang proyek strategis nasional.
Orang nomor satu di Kabupaten Trenggalek itu juga menyampaikan bahwa di masa pemerintahannya saat ini, dirinya akan menciptakan budaya baru bagi para ASN (Aparatur Sipil Negara) di Kabupaten Trenggalek. "Saya membawa culture (budaya) baru, nanti setiap hari Kamis kita pakai baju adat," pintanya.
Menurutnya, dengan mengenakan baju adat Trenggalek tiap hari Kamis, tentunya hal ini sebagai upaya Bupati Arifin pada jajaran di bawahnya untuk menghilangkan rasa bosan ketika tiap hari harus mengenakan seragam ASN saat berada di kantor maupun di lapangan.
Baca Juga: Ketua Bapemperda DPRD Trenggalek Sebut Raperda 2025 Layak Dibahas
Selain itu, lanjutnya, dengan adanya kewajiban bagi ASN mengenakan baju adat tiap hari Kamis, maka hal itu akan memicu pertumbuhan ekonomi lokal yang berbasis kearifan lokal budaya Trenggalek itu sendiri. "Sehingga program desa wisatanya itu lebih natural dan lebih alami," terangnya.
Baju adat yang wajib dikenakan oleh para ASN tiap hari Kamis nantinya, yakni berupa Surjan, Jarik, dan Blangkon. (man/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News