Sosialisasi Pencegahan Korupsi, Tim KPK Sambangi Pendopo Kabupaten Kediri

Sosialisasi Pencegahan Korupsi, Tim KPK Sambangi Pendopo Kabupaten Kediri Kepala Satgas Koordinasi dan Supervisi KPK, Edi Suryanto saat memberi keterangan kepada wartawan. foto: MUJI HARJITA/ BANGSAONLINE

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Tim dari (Komisi Pemberantasan Korupsi) menyambangi Kabupaten Kediri dalam rangka rapat koordinasi pada Pemerintah Kabupaten Kediri, di Pendopo Kabupaten Kediri, Kamis (4/3) kemarin.

Dalam rakor itu, Kepala Satgas Koordinasi dan Supervisi Edi Suryanto mengimbau - Wakil , Hanindhito-Dewi untuk mempunyai program prioritas untuk mencegah munculnya celah atau adanya tindakan korupsi di daerah.

Baca Juga: Pjs Bupati Kediri Ikuti Senam Bareng Dinkes di Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60

"Sejauh ini tata kelola di lingkup Pemerintah Kabupaten Kediri sudah bagus dan harus ditingkatkan lagi. Pesan untuk bupati baru, harus punya prioritas dan dari sisi , harus mengurangi celah korupsi," ujar Edi Suryanto kepada wartawan usai kegiatan.

Dalam mewujudkan hal ini, kata Edi, juga perlu mendapat dukungan dari rekan media, dan masyarakat setempat. Dengan demikian, maka ke depan akan tercipta pemerintahan yang bersih dalam melayani publik.

"Hadir dalam rapat koordinasi ini, sejumlah instansi kedinasan di Kabupaten Kediri. Mereka kami undang agar mampu berkontribusi dalam perbaikan tata kelola ke depan," imbuh Edi.

Baca Juga: Eks Wakil Ketua KPK Jadikan Peserta Seminar Responden Survei: 2024 Masih Sangat Banyak Korupsi

Menurut Edi, pihaknya juga memberikan contoh tentang adanya peluang tindak korupsi. Misal di wilayah kerja Badan Kepegawaian Daerah (BKD), potensi korupsi terjadi tatkala ada mutasi pejabat atau rekrutmen pegawai pemerintah.

"Secara umum dari data yang ada, Tata Kelola masih bagus di peringkat 9 se-Jawa Timur dan urutan ke-98 dari 500 daerah se-Indonesia," terang Edi.

Pada kesempatan ini, Edi juga mengingatkan agar segera mengurus sertifikat aset tanah milik pemda yang belum disertifikasi, yang totalnya sekitar 1.013 bidang tanah. Sedangkan di Jawa Timur ada 63.000 bidang aset tanah pemda yang belum memiliki sertifikat.

Baca Juga: Kasus Hibah Pokmas APBD Jatim, Anak Cabup Jombang Mundjidah Dipanggil KPK

Sementara Bupati Hanindhito Himawan Pramana menyambut baik tindak oleh di wilayah kerjanya. Langkah ini sejalan dengan upayanya mewujudkan pemerintahan yang melayani publik dan bersih dari korupsi.

Sebelumnya, saat menghadiri Rapat Paripurna Serah Terima Jabatan dan Wakil di Gedung DPRD Kabupaten Kediri, pada Rabu (3/3) malam, Dhito mengimbau seluruh OPD di Kabupaten Kediri agar 'melek' media sosial.

"Dengan memanfaatkan media sosial, maka kinerja semua SKPD di Kabupaten Kediri ini bisa lebih transparan bagi publik. Ini wujud keterbukaan dan pelayanan bersih, serta ramah bagi masyarakat," kata putra Menseskab Pramono Anung itu

Baca Juga: Nama-Nama Anggota DPRD Jatim yang Diperiksa KPK dalam Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah

Dhito bertekad mewujudkan pemerintahan yang bersih dari segala bentuk KKN. Hal ini sebagai bentuk pencegahan agar tidak terjadi tindak pidana korupsi di lingkungan pemerintah kabupaten selama dirinya menjabat.

“Jadi agenda ini, ada penyampaian terkait beberapa hal. Salah satunya punya sistem monitoring . Jadi selama ini diketahui melakukan banyak penangkapan, namun sebenarnya juga melakukan upaya pencegahan. Bila kemudian tertangkap, berarti manusianya yang bandel. Resep , menurut saya, yaitu akan selesai dari diri sendiri,” pungkas Dhito.(adv/kominfo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Peringatan Hari Jadi Kabupaten Kediri ke-1220 di Pendopo Panjalu Jayati':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO