BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Seorang balita bernama Syarifuddin (5) menghebohkan warga Dusun Singkil, Desa Temu, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro. Pasalnya, bocah laki-laki itu kelaminnya tiba-tiba berubah seperti habis disunat.
Desas-desus yang berkembang di masyarakat, anak pasangan suami istri Sulistyowati dan Wakid itu diduga kelaminnya telah disunat oleh makhluk halus atau jin di belakang rumahnya, Jumat (5/3/2021).
Baca Juga: Deklarasi Relasi Jamur, Ketua Dekopinwil: Jangan Sampai Jatim Dipimpin Selain Khofifah
Andik Purwanto (34), Kepala Rukun Warga (RW) Dusun Singkil menceritakan kejadian aneh itu. Awalnya, Syarifuddin sedang bermain di belakang rumahnya sekitar pukul 13.15 WIB. Beberapa menit kemudian bocah itu berteriak seperti sedang kesakitan.
"Ibunya yang berada di dalam rumah mendengar, kemudian langsung lari ke belakang rumah. Ternyata anaknya sedang baik-baik saja. Namun saat itu anaknya bilang kalau kelaminnya sakit," terang Andik.
Alangkah terkejutnya ibu si bocah itu ketika membuka celana pendeknya. Sebab, ujung alat kelamin anaknya putus seperti usai disunat dokter. Anehnya, tidak ada bekas darah pada alat kelamin Syarifuddin.
Baca Juga: Peletakan Batu Pertama Masjid Darussalam Trucuk Bojonegoro, Khofifah Bahas soal Perdamaian Gaza
"Tidak ada darahnya sama sekali. Anaknya juga tidak merasa kesakitan. Katanya cuma sakit sebentar seperti digigit semut, kemudian anaknya berteriak itu," tuturnya.
Peristiwa itu mendadak membuat warga sekitar heboh. Para tetangga berduyun-duyun melihat keadaan Syarifuddin saat diistirahatkan di ruang tamu oleh ibunya. Kondisi si bocah itu juga sehat dan baik-baik saja.
"Dia (si bocah itu) baru sekolah TK. Jadi ya belum disunatkan orang tuanya, karena umumnya sunat masuk sekolah dasar (SD)," ucapnya.
Baca Juga: Berangkatkan Jalan Sehat Hari Koperasi di Bojonegoro, Khofifah: Penggerak Ekonomi Kerakyatan
Andik menambahkan, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, orang tua bocah itu membawa anaknya ke dokter untuk diperiksakan.
"Iya, habis dibawa ke dokter (Jumat malam). Katanya baik-baik saja, tapi dikasih obat sama dokter biar tidak nyeri," kata Andik menambahkan. (nur/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News