Sibuk Mantu, Kiai Asep Masih Gelar Halaqah Green Energy, Pertemuan 21 Kiai dan Pergunu

Sibuk Mantu, Kiai Asep Masih Gelar Halaqah Green Energy, Pertemuan 21 Kiai dan Pergunu Prof. Dr. KH. Asep saifuddin Chalim, M.A., memimpin doa saat peresmian Masjid Kampus Institut KH Abdul Chalim (IKHAC) Pacet Mojokerto, Jumat (5/3/2021). Peresmian Masjid Kampus IKHAC itu ditandai penandatangan prasasti oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan tabuh beduk bersama Wamen Menag RI Zainut Tauhid. foto: mma/ bangsaonline.com

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com – Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim memang ulama luar biasa. Bayangkan, pada saat akad nikah dan acara puncak walimah (resepsi) pernikahan putrinya, masih sibuk memikirkan kepentingan umat dan bangsa.

Itulah yang terjadi saat resepsi pernikahan dr. Zahrotul Romadon, salah satu putrinya, dengan dr. Fadli Fajiransyah di Masjid Kampus Institut Pesantren KH Abdul Chalim Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet Mojokerto, Jumat (5/3/2021).

Baca Juga: Tinjau Dapur Sehat MBG di Sidoarjo, Khofifah Beberkan Peran SPPG

Dalam acara yang berlasung mulai pagi hingga malam hari itu, justru memanfaatkan momentum walimah putrinya untuk menggelar halaqah, pertemuan 21 kiai, Muspimwil Pergunu se-Jawa dan Bali dan juga peresmian masjid kampus Institut Pesantren KH Abdul Chalim Pacet Mojokerto Jawa Timur.

(dr. Zahrotul Romadon (mempelai putri, tengah) bersama ibunya (istri Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim) Nyai Alif Fadlilah (baju putih, kanan). foto: mma/ bangsaonline.com)

Baca Juga: Dikunjungi Mahasiswa Universiti Malaya Malaysia, Khofifah Ungkap Pesan Gus Dur dan Ijtihad Politik

Praktis sejak pukul 3.00 pagi (salat malam rutin), sibuk hingga malam hari. Pantauan BANGSAONLINE.com hingga pukul 10 malam, Kiai Asep masih mengikuti Muspimwil Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) se-Jawa dan Bali di Guest House Institut KH Abdul Chalim (IKHAC). memang Ketua Umum PP Pergunu. Di tangan inilah, Pergunu berkembang pesat, membuka cabang di mana-mana dan meluas seantero Indonesia, di samping banyak memberikan beasiswa.

BANGSAONLINE.com sempat mengikuti semua rangkaian acara yang digelar di Institut Pesantren KH Abdul Chalim Pacet Mojokerto itu sejak pagi hari. Diawali halaqah pada pukul 8.30 WIB pagi. Tema halaqah atau seminar ini sangat menarik. Yaitu Halaqah Green Energy untuk Kedaulatan Energi Nasional. Temanya “Islam dalam Merespon Kelimpahan Panas Bumi di Indonesia”.

Baca Juga: Jelang Musim Balap, Mario Aji Sambangi Kediaman Khofifah dan Disuguhi Durian Black Thorn Khas Blitar

(Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim saat menikahkan putrinya Ning Zahrotul Romadon dan Fadli Fajriansyah di Masjid Kampus IKHAC Pacet Mojokerto, Jumat (5/3/2021). foto: mma/ bangsaonline.com)

Dalam halaqah yang dimoderatori Dr. Fadly Usman itu tampil para tokoh nasional. Yaitu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekaf) Sandiaga Uno, aktivis lingkungan Emmy Hafild, Dirjen EBTKE ESDM Dadan Kusdiana, Ketua Pusat Studi Kebumian dan Kebencanaan serta Dosen Unibraw Malang Prof. Adi Susilo, Direktur Pengembangan Proyek dan Jasa Konsultasi Mohammad Ghozi Indra Dalel. Selain itu juga Menteri Keuangan Srimulyani Indrawati yang diwakili salah seorang stafnya.

Halaqah itu berakhir pukul 11.30 WIB karena harus salat Jumat. Usai salat Jumat, pukul 14.00 WIB, akad nikah Ning Zahro dengan Fadli dilangsungkan di Masjid Kampus IKHAC. sebagai wali mempelai putri bertindak langsung menikahkan sendiri putrinya, Ning Zahro sekaligus menyampaikan khutbah nikah.

Baca Juga: Tinjau MBG di SDN Modung, Khofifah Berharap MBG Tingkatkan IQ dan Kualitas Generasi Bangsa

Sementara yang menjadi saksi nikah adalah KH As’ad Said Ali, mantan Wakil Ketua Umum PBNU dan Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) serta Zainut Tauhid, Wakil Menteri Agama RI.

Akad nikah putrid ini sangat istimewa. Dihadiri para kiai, di antaranya pengasuh Pesantren Tebuireng Jombang KH Abdul Hakim Mahfud (Gus Kikin), pengasuh Pondok Pesantren Darussalam Blok Agung Banyuwangi KH Hisyam Syafaat, Nyai Mahfudhoh Wahab Hasbullah (Pesantren Tambakberas), KH Hasib Wahab (Pesantren Tambakberas), Rektor UINSA Surabaya Prof. Dr. Masdar Hilmy, Ketua Yayasan Khadijah dan mantan Rektor IAIN (kini UIN) Sunan Ampel Surabaya Prof. Dr. Ridwan Nashir, Rais Suriah PCNU NU Gresik KH Mahfud Maksum, Rektor Universitas Terbuka Prof. Ojat Darojat, KH Zen Yahya, KH Muhammad Roziqi, Habib Hasan Mulachela Solo, dan para kiai lain.

Selain itu juga dihadiri para pejabat. Yaitu Gubernur Jawa Timur Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Eletianto Dardak.

Baca Juga: Tinjau MBG di Bangkalan, Khofifah: Dapur Umum di Baghdad Jadi Referensi Presiden Prabowo

Bahkan lima bupati hadir dalam acara sakral itu. Yaitu Bupati Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati dan wakilnya Gus Barra, Wali Kota Mojokerto Ning Ita, Bupati Gresik Gus Yani, Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, dan Bupati Jombang Nyai Munjidah Wahab Hasbullah.

Usai resepsi pernikahan itu, Gubernur didampingi dan Wakil Menteri Agama RI Zainut Tauhid serta Wakil Gubernur Jatim Emil Eletianto Dardak, meresmikan Masjid Kampus IKHAC. Peresmian masjid itu ditandai penandatangan prasasti oleh Gubernur . Lalu tabuh beduk oleh Gubernur dan Wakil Menag Zainut Tauhid.

Saat memberi sambutan, Gubernur Jatim menyatakan, kalau akad nikah digelar di masjid itu sudah biasa. Tapi kalau akad nikah dilangsungkan di masjid yang baru akan diresmikan, itu tidak biasa. Pembangunan masjid KH Abdul Chalim ini memang baru selesai.

Baca Juga: Program Makan Bergizi Gratis Resmi Diluncurkan, Khofifah Beberkan Beragam Manfaat

(Gubernur Jawa Timur Indar Parawansa dan Wakil Menteri Agama RI Zainut Tauhid menabuh beduk sebagai tanda diresmikannya masjid kampus IKHAC, Jumat (5/3/2021). foto: mma/ bangsaonline.com).

Usai resepsi pernikahan itu para undangan ramah tamah. Namun terus marathon. Usai salat jamaah maghrib, kiai miliarder tapi dermawan itu menggelar pertemuan dengan 21 kiai se-Jawa Timur. Dalam pertemuan yang berlangsung di salah satu ruangan Guest House IKHAC itu tampak KH Muhammad Roziqi (Surabaya), KH Hisyam Syafaat (Banyuwangi), KH Suyuti (Bayuwangi), Habib Abu Bakar (Bangil Pasuruan), KH Jakfar Shodiq (Ponorogo), KH Mahfud Maksum (Gresik), KH Abdul Hafidz (Probolinggo), KH Nasir (Pamekasan Madura), dan kiai-kiai lain.

Baca Juga: Tuntaskan Rangkaian Bedah Buku KHM Hasyim Asyari di Bandung, Khofifah: Ikhtiar Bangun Persatuan

Agenda pertemuan itu istghatsah dan doa bersama. Yaitu doa untuk diri sendiri dan Gubernur Jawa Timur Indar Parawansa. “Mari kita terus mendoakan Ibu ,” kata saat mengawali acara pertemuan itu. minta doa untuk Gubernur tidak hanya saat acara pertemuan ini, tapi juga tiap hari.

Menurut , Gubernur telah banyak mendatangkan maslahat dan kebaikan kepada rakyat Jawa Timur, termasuk kepada pesantren, madrasah, dan lainnya.

sendiri mengaku setiap hari rutin mendoakan Ketua Umum PP Muslimat NU itu. “Banyak barakahnya jika kita mendoakan Bu ,” kata .

Baca Juga: Khofifah Ajak Muslimat NU Jabar Ngaji Tafsir Al-Jailani Bersama Syekh Fadhil

Putra pendiri NU KH Abdul Chalim itu langsung mencontohkan dirinya. Menurut dia, meski tak pernah mau dibantu secara pendanaan, tapi dirinya bisa terus membangun gedung di pondok pesantren yang diasuhnya dengan dana miliaran rupiah. Salah satu contoh, tutur , masjid kampus IKHAC yang baru diresmikan. Menurut Kiai Asep, dana untuk membangun masjid besar tiga lantai itu full dana pribadi, tanpa bantuan sedikit pun dari pihak lain.

Pertemuan dengan para kiai itu berakhir sekitar pukul 20.30 WIB. Tapi tak langsung istirahat. Selain tamu terus berdatangan – di antaranya dari Korem – langsung ikut Rapimwil Pergunu se-Jawa dan Bali di aula IKHAC. Rapimwil Pergunu itu membahas banyak hal, termasuk soal koperasi.

Hingga pukul 21.00 WIB masih aktif mengikuti Rapimwil Pergunu bersama Kiai As’ad Said Ali. Tampak juga Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Nusa Tenggara Barat (NTB) Baiq Mulianah yang juga ketua PW Pergunu NTB. (mma)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Sedekah dan Zakat Rp 8 M, Kiai Asep Tak Punya Uang, Jika Tak Gemar Bersedekah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO