TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Wakil Bupati Trenggalek Syah Natanegara akhirnya angkat bicara menanggapi saling klaim antara PKB dan Partai Demokrat terkait status keanggotaan dirinya.
Disampaikan oleh Syah Natanegara, bahwa hubungan pasangan Arifin - Syah dengan Partai Demokrat tidak bisa dipandang sebelah mata.
Baca Juga: Pilkada Trenggalek, Golkar Berikan Rekom pada Pasangan Ipin-Syah
"Sebagaimana yang kita ketahui bersama, yang merekom Arifin - Syah untuk bisa berlaga di kontestasi pilkada kemarin ya memang mas Agus Harimurti Yudhoyono, bukan yang lain," kata Syah ketika memberikan sambutan di hadapan pengurus dan kader Demokrat dalam acara doa bersama yang digelar di Gedung DPC Partai Demokrat Trenggalek, Minggu (7/3).
Namun, Syah tetap tak membeberkan saat ini ia tetap PKB atau sudah pindah sebagai kader Demokrat.
Diberitakan sebelumnya, Sekretaris DPC PKB Kabupaten Trenggalek Samsul Anam mengatakan bahwa Wakil Bupati Trenggalek Syah Natanegara masih merupakan kader PKB. Bahkan, katanya, Syah Natanegara telah menduduki jabatan sebagai Wakil Sekretaris DPW PKB (Dewan Pimpinan Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa) Provinsi Jawa Timur.
Baca Juga: Wabup Trenggalek Lantik 238 Orang P3K di Pendopo Kabupaten
Pernyataan Samsul Anam itu langsung direspons Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Trenggalek, Mugianto. Ia mengklaim jika Syah Natanegara saat ini telah menjadi kader Partai Demokrat.
"Itu kan pendapat mereka (Samsul Anam), jadi kita kan sudah tahu kalau selama ini, selama pilkada kemarin, PKB di mana, Anda semua kan tahu dan kita di mana, Anda juga tahu, gitu aja," kata Mugianto, Jumat (5/3/2021).
Disampaikan oleh Mugianto, ketika Pilkada 2020 lalu, Syah Natanegara mendapat rekom dari DPP Partai Demokrat sehingga secara otomatis Syah Natanegara juga memiliki KTA (Kartu Tanda Anggota) partai besutan SBY tersebut.
Baca Juga: Daftar Bacabup ke PKB, Mugianto Siap Tantang Petahana di Pilkada Trenggalek 2024
"Dia (Syah Natanegara) kader dan juga pengurus pada jabatan Wakil Ketua DPD (Partai Demokrat) Provinsi Jawa Timur," katanya. (man/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News