KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota Kediri, USAID, dan HWDI (Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia) terus memantapkan persiapan kegiatan Japri (Jadi Pengusaha Mandiri) PWD (People With Disability) atau penyandang disabilitas. Senin (8/3/2021), 12 trainer yang telah terpilih mendapatkan pembekalan sejumlah materi di Hall Kilisuci, Hotel Grand Surya Kota Kediri.
"Sebelum nanti terjun langsung menjadi pengajar, teman-teman trainer ini dibekali sejumlah materi penting di antaranya tentang kesetaraan gender, kewirausahaan, dan lain sebagainya," terang Munawaroh, Ketua HWDI Kota Kediri, Senin (8/3).
Baca Juga: Kota Kediri Jadi Tuan Rumah Gebyar Hateri Ke-39, Pj Zanariah Buka Rakor Persiapan
Munawaroh mengatakan bahwa ke-12 trainer ini berasal dari berbagai macam latar belakang yang berbeda. "Bervariasi, jadi trainer ini ada dari keberagaman disabilitas (tuna rungu, tuna netra, dsb), keluarga disabilitas, dan perwakilan dari Pemerintah Kota Kediri dalam hal ini Dinas Sosial Kota Kediri," imbuh wanita yang menjabat sebagai field officer regional Kediri-Malang dalam kegiatan Japri-PWD 2021.
Adapun untuk pemateri dalam kegiatan Training of Trainer (TOT), berasal dari Universitas Ciputra. Munawaroh mengatakan alasan memilih pemateri dari Universitas Ciputra, karena merupakan salah satu kampus berbasis kewirausahaan, sehingga sejalan dengan prinsip acara Japri-PWD 2021.
Sementara Tetuko Erwin Sukarno, Kepala Bidang PPMPI Bappeda Kota Kediri saat memberikan sambutan mengatakan bahwa Pemerintah Kota Kediri mendukung penuh acara Japri-PWD. Ia berharap melalui kegiatan ini, teman-teman penyandang disabilitas di Kota Kediri dapat lebih berdaya dengan cara berwirausaha.
Baca Juga: Pj Wali Kota Zanariah Harap PGRI Kota Kediri Semakin Solid Majukan Mutu Pendidikan
“Acara ini sangat positif sekali, mengajarkan nilai-nilai berwirausaha untuk teman-teman dengan keterbatasan/disabilitas. Hal ini membuktikan bahwa keterbatasan bukan berarti penghalang untuk berkreativitas,” imbuh Erwin.
Erwin menyatakan kesiapan Pemerintah Kota Kediri untuk berkontribusi dan mendukung penuh jalannya acara yang digawangi oleh USAID ini. “Saya berharap acara ini dapat berjalan dengan lancar,” pungkasnya.
Adapun kegiatan Training of Trainers (TOT) atau pembekalan untuk trainer Japri-PWD ini berlangsung selama tiga hari. Diawali Senin (8/3/2021) dengan materi seputar konsep entrepreneurship dan konsep BMC (Business Model Canvas). Kemudian Selasa (9/3/21) dengan materi konsep validasi dan presentasi singkat; merancang skenario pelatihan, dan diakhiri Rabu (10/3/2021), micro-teaching dan refleksi pelatihan. (uji/rev)
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Beri Arahan ke Peserta Uji Kompetensi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News