Jelang Ramadan, Ribuan Ulama dan Imam Masjid di Sidoarjo Jalani Vaksinasi Covid-19

Jelang Ramadan, Ribuan Ulama dan Imam Masjid di Sidoarjo Jalani Vaksinasi Covid-19 VAKSINASI: Bupati Ahmad Muhdlor meninjau vaksinasi bagi ulama dan imam masjid di Masjid Agung Sidoarjo, Rabu (10/3/2021). (foto: ist)

"Saya sampaikan ke dinkes kita harus bisa melihat proyeksi satu-dua bulan ke depan, titik kumpulnya sudah beda, ini yang harus kita siapkan. Dua bulan ke depan saya yakin sekolah tatap muka belum berjalan, karena aturan dari pusat belum turun. Untuk membaca dua bulan ke depan yaitu persiapan ibadah Bulan Suci Ramadan, kita sudah bisa ibadah dengan aman dan tenang. Yang paling penting ada proteksi terhadap ulama-ulama kita karena sebenarnya itu aset terbesar yang dimiliki," jlentrehnya.

Sementara itu, Kadinkes dr. Syaf Satriawarman mengatakan, vaksinasi yang digelar di Masjid Agung ini pembukaan untuk seluruh ulama di Kabupaten yang bakal divaksinasi. Terutama persiapan memasuki bulan Ramadan.

Targetnya dua bulan ke depan seluruh ulama atau imam yang ada di masjid sudah tervaksinasi, total targetnya ada 2.000 orang. "Jadi nanti puskesmas yang akan menghubungi setiap masjid menginformasikan untuk dilakukan vaksinasi di puskesmas wilayahnya, targetnya dua bulan selesai ada 2.000 orang," beber Syaf.

Kata dia, sisa Vaksin Sinovac ada 700, sementara nanti yang akan datang, yaitu Vaksin AstraZeneca. Mengenai jumlahnya, belum diketahui akan mendapatkan jatah berapa. "Gak tahu, kemarin kita mendapat 9.000. Sebelumnya 12.000. Dikasih incrit-incrit yang kita pakai," jlentreh Syaf.

Puskesmas nanti diminta melaporkan ke Dinkes, masjid mana saja yang sudah dan yang belum divaksinasi. Termasuk yang tidak mau divaksin.

"Makanya nanti laporan puskesmas di wilayahnya harus masuk ke kita, masjid mana yang belum, itu yang harus dikejar. Kalau alasannya tidak mau harus jelas, kenapa tidak mau. Kalau ndak mau mungkin dari dewan masjid nanti melarang jadi imam," tandasnya.

Syaf juga menambahkan, pelaksanaan ibadah Salat Tarawih nanti melihat kondisi daerahnya, apakah sudah divaksin dan juga dilihat zonanya. "Nanti juga melihat perkembangan keputusan pemerintah pusat," pungkas Syaf. (sta/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Kecelakaan Karambol di Medaeng Sidoarjo, Truk Tabrak Tiga Mobil Hingga Terguling':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO