KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Polres Mojokerto Kota menggelar reka ulang pembunuhan tukang pijat di panti pijat Berkah Desa Mlirip, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto yang terjadi pada 4 Februari 2021 lalu.
Kapolres Mojokerto Kota AKBP Deddy Supriadi mengatakan, dalam rekonstruksi yang digelar ini, pelaku yang bernama M. Iswanto memeragakan sebanyak 30 adegan.
Baca Juga: Kapolres Mojokerto Kota Tinjau Gudang Logistik KPU
Adegan pertama, warga Desa Wuluh Kecamatan Kesamben-Jombang itu melihat video porno di handphone miliknya, kemudian timbul nafsu seks dan ingat kepada korban yang bernama Shanti, tukang pijat asal Kecamatan Loceret, Nganjuk. Sebelum berangkat, pelaku pun melakukan persiapan dengan membawa sejumlah pakaian dan sebuah pisau yang dimasukkan ke dalam tas ransel warna abu-abu.
"Setelah siap, pelaku kemudian berangkat ke lokasi dan bertemu dengan korban. Saat di kamar, pelaku langsung melepas baju hingga telanjang bulat. Persiapan melakukan pembunuhan juga sudah dilakukan yakni dengan menyimpan pisau di bawa bantal," ujar kapolres, Rabu (10/03)
Tidak lama kemudian usai mengambil handbody, korban pun masuk ke kamar dan melakukan pemijatan. Usai memijat, korban mencoba menawarkan layanan seks dan pelaku mengiyakan. Korban kemudian melepas pakaian hingga telanjang dan keduanya melakukan hubungan badan.
Baca Juga: Di Kegiatan Jumat Kamtibmas, Polres Mojokerto Kota Ajak Jaga Kondusifitas Jelang Pilkada Serentak
Pada saat korban dalam posisi nungging dan pelaku tepat berada di belakang korban, pelaku melakukan penusukan dengan pisau yang sudah disiapkan.
"Korban pun sempat melakukan perlawanan hingga akhirnya terkapar di lantai dengan luka tusuk di punggung dan leher," terang kapolres.
Usai melakukan penusukan terhadap Shanti, warga Kecamatan Loceret-Nganjuk, pelaku kemudian kabur dengan membawa motor dalam keadaan telanjang bulat. (sof/ian)
Baca Juga: Polres Mojokerto Kota Tangkap Buron Penganiayaan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News