SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Badan Otonom (Banom) Nahdlatul Ulama (NU) se-Kelurahan Kedurus bersama warga secara gotong royong melakukan bakti sosial membersihkan Makam Islam Kedurus Dukuh. Hampir 100 orang yang terdiri dari kader GP Ansor, Banser, Fatayat NU, IPNU, IPPNU, dan Pagar Nusa turut serta dalam kegiatan tersebut.
Sejak pagi para kader NU itu sudah berkumpul di area makam dengan peralatan yang mereka bawa dari rumah. Semua punya andil, ada yang menyapu, membabat ilalang, mencat tembok, hingga menyiapkan konsumsi.
Baca Juga: Tegaskan Tetap Banom NU, Pengurus Cabang Jatman Tuban Dukung Penuh Kongres XIII Pusat di Boyolali
"Alhamdulillah, kita juga dibantu Karang Taruna dan warga RW 04 dalam kegiatan bersih makam ini. Bahkan Ketua RW 04 selain memberi arahan juga ikut turun langsung," ujar Irfani, Kamis (11/3/2021).
Irfani menjelaskan, kegiatan bersih makam ini adalah bentuk interaksi langsung antara kader Banom NU dengan masyarakat. Menurutnya, kader NU keberadaannya harus dirasakan dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
Ia melanjutkan, selama ini banom NU rutin melaksanakan amaliah dan tradisi NU, seperti zikir dan salawat. Namun itu semua tidak cukup tanpa interaksi dengan masyarakat.
Baca Juga: Peringati Hantaru Ke-64, BPN Jombang Gelar Donor Darah
"Sekecil apapun kontribusinya, kader NU harus bermanfaat bagi masyarakat. Alhamdulillah, sekarang areal makam lebih bersih. Bahkan bisa terlihat jelas dari jalan raya," kata Irfani.
Pemuda yang akrab disapa Fani ini menambahkan, kegiatan bersih makam ini adalah salah satu rangkaian kegiatan Bakti Sosial dan Festival Banjari dalam rangka Harlah NU. Selanjutnya, menyusul kegiatan pembagian sembako dan berbagi takjil di bulan Ramadan.
Sedangkan puncaknya adalah Festival Al Banjari Bersama Banom NU Ranting Kedurus yang dilaksanakan secara virtual. Festival ini akan diikuti oleh 20 grup Banjari se-Kota Surabaya.
Baca Juga: Dapat Restu, Gus Sirojuddin Siap Maju Calon Ketua GP Ansor Kabupaten Pasuruan 2024-2029
"Antusias peserta Festival Banjari sangat tinggi. Bahkan hari pertama pendaftaran kuota 20 peserta langsung terpenuhi. Karena itu, pendaftaran langsung kami tutup. Kami mohon maaf kalau grup lain belum bisa berpartisipasi karena keterbatasan kuota," ucapnya. (mdr/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News