Tinjau Vaksinasi Pedagang di Pasar Baru Tuban, Khofifah: Meski Sudah Divaksin Tetap Pakai Masker

Tinjau Vaksinasi Pedagang di Pasar Baru Tuban, Khofifah: Meski Sudah Divaksin Tetap Pakai Masker Di sela gowes, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berhenti di Pasar Baru Tuban, Sabtu (20/3/2021). Ia menyapa para pedagang yang divaksinasi di pasar tersebut. foto: ist

TUBAN, BANGSAONLINE.com – Saat gowes pemulihan ekonomi 2021 di Kabupaten Tuban, Gubernur Jawa Timur Indar Parawansa berhenti di , Sabtu (20/3/2021). Di tempat tersebut, meninjau vaksinasi Covid-19 para pedagang.

Gubernur bersama Wakil Bupati Tuban Noor Nahar Hussein menyapa pedagang yang sudah dan akan divaksinasi. Mantan Mensos RI itu juga membagikan masker gratis pada pedagang dan pembeli di pasar tersebut.

Baca Juga: Jadi Narasumber Kongres Pendidikan NU, Khofifah Tekankan Pentingnya STEM dan Gizi pada Generasi Emas

mengatakan, pelaksanaan vaksinasi di diprioritaskan bagi para pedagang, terutama mereka yang berusia lanjut. Sebab, pasar merupakan lokasi yang berisiko terjadinya penularan Covid-19. Terlebih, para pedagang banyak yang tergolong lansia yang rentan penularan Covid-19.

"Penjual di pasar-pasar tradisional interaksinya kan relatif terbuka, apalagi itu pasar sayur, dini hari sudah buka, maka itu juga menjadi prioritas dalam pemberian vaksinasi Covid-19," kata .

Selain memiliki risiko tinggi terpapar Covid-19, lanjut , para pedagang pasar tradisional juga tulang punggung Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jatim. Pedagang pasar tradisional diikutkan, juga selaras dengan arahan Presiden Jokowi untuk prioritas vaksinasi pada penguatan dampak ekonomi.

Baca Juga: Jatim Penghasil Durian Terbesar, Khofifah Bakal Jadikan Ekspor Unggulan Demi Kesejahteraan Petani

"Backbone dari PDRB Jatim itu 56,94 persen itu dari UMKM, sehingga di dalamnya adalah pelaku-pelaku usaha yang ada di pasar. Arahan Pak Presiden juga adalah tolong juga diprioritaskan mereka yang langsung terkait dengan upaya memberikan dampak penguatan ekonomi," tuturnya.

Karenanya, peninjauan ini dilakukan untuk memastikan bahwa vaksinasi dilaksanakan dengan baik dan tepat sasaran, serta menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada 17 Maret 2021, Jatim unggul dengan jumlah peserta vaksinasi yang mencapai angka 1.176.136 orang.

Baca Juga: Bicara Toleransi di UINSA, Khofifah Ungkap Pengalamannya Tangani Konflik di Tolikara Papua

Menyusul Jatim adalah Jawa Tengah dengan 1.020.588 dan Jawa Barat dengan 780.990. Sedangkan DKI Jakarta menempati posisi keempat dengan 781.716 peserta. Di posisi kelima ada Sumatera Barat dengan 199.664 peserta.

Provinsi lain yang masuk ke dalam 10 provinsi dengan capaian peserta vaksinasi tertinggi adalah Banten, Bali, dan Sulawesi Selatan dengan angka masing-masing mencapai 253.824, 158.064 dan 157.747. Dua posisi terakhir ditempati oleh Sumatera Selatan dengan total peserta 142.610 dan Yogyakarta dengan 149.506.

Pada kesempatan yang sama, terus mengingatkan pedagang dan pembeli agar tetap menggunakan masker. Penggunaan masker merupakan langkah yang dinilai efektif untuk mencegah penularan kasus Covid-19 di Jatim.

Baca Juga: Resmikan Han Palace dan Legacy Ballroom, Khofifah Optimistis Perkuat Sektor MICE di Jawa Timur

“Bapak, ibu jangan lupa untuk terus memakai maskernya dalam beraktivitas di sini nggih,” kata sambil menjelaskan langkah ini senada dengan Kampanye Gowes "Pakai Masker" yang terus digalakkannya.

"Meski sudah dilakukan vaksinasi, kita semua harus tetap memakai masker. Karena masker ini sudah terbukti menurunkan resiko penularan virus corona sebanyak 75 persen. Jadi wajib tetap pakai masker untuk melindungi keluarga," katanya. (tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO