Jembatan Penghubung Dua Dusun di Jember Ambruk, Diterjang Luapan Air Sungai

Jembatan Penghubung Dua Dusun di Jember Ambruk, Diterjang Luapan Air Sungai Jembatan penghubung dua dusun di Desa Kemiri, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember ambruk. (foto: ist)

JEMBER, BANGSAONLINE.com - Jembatan penghubung dua dusun di Desa Kemiri, Kecamatan Panti, Kabupaten ambruk. Ambruknya jembatan yang menghubungkan Dusun Sodong dengan Dusun Delima tersebut disebabkan oleh terjangan air sungai yang meluap pada saat hujan disertai angin, Sabtu (20/3/2021) malam.

Meskipun kondisinya sudah memprihatinkan, namun hal itu tidak membuat warga setempat mengambil jalan lain. Seperti Fahrul Abdullah (33), Warga Dusun Sodong, salah satu pengguna jembatan yang setiap harinya melintas di jembatan tersebut.

Baca Juga: Hadir di Kampanye Akbar, Irwan Setiawan Ajak Menangkan Khofifah-Emil

Dia mengatakan bahwa hal itu dilakukan dengan terpaksa. Sebab, jika harus lewat akses yang lain, di samping jaraknya yang jauh, kondisi jalannya juga tidak layak untuk dilalui pengendara sepeda motor.

"Iya terpaksa, meskipun kondisinya sangat-sangat mengerikan, sebab tidak ada lagi, ini satu-satunya akses bagi saya dan warga yang lain di dusun kami," katanya, Senin (22/3/2021).

Dia berharap pemerintah sigap menanggapi persoalan tersebut, sebab jembatan itu adalah harapan satu-satunya bagi warga Dusun Sodong untuk beraktivitas. "Saya sebagai warga yang berada di Dusun Sodong berharap agar segera ada perhatian dari pemerintah, karena jembatan ini menjadi ribuan warga," ujarnya.

Baca Juga: Seribu Massa SSC di Jember Nyatakan Dukung Khofifah-Emil

Sementara itu, Kaur Kasi Kesra Desa Kemiri Lutfi Efendi mengatakan bahwa ambruknya jembatan tersebut disebabkan karena konstruksi bangunan jembatan tersebut tidak kuat menahan terjangan air sungai.

"Dengan debit air yang luar biasa pada malam itu, sehingga mengakibatkan ambruk pada jembatan. Ya mungkin juga kurang kuat konstruksinya, sehingga tiang penyangganya juga tergerus air," ucapnya pada awak media.

"Sangat menghawatirkan, karena meskipun kondisinya sudah tidak layak untuk dilewati, namun warga masih tetap memilih lewat akses ini," tambahnya.

Baca Juga: DPPTK Ngawi Boyong Perwakilan Pekerja Perusahaan Rokok untuk Ikuti Bimtek di Jember

Dia juga berharap ada perhatian dari pemerintah daerah. "Ini juga menyangkut keselamatan warga kami," tutupnya. (yud/eko/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Nekat Ritual di Laut, 10 Warga Jember Meninggal Tersapu Ombak':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO