KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Kabupaten Kediri pada tanggal 25 Maret 2021 mendatang genap berusia 1217 tahun. Di usianya yang cukup tua tersebut, Kabupaten Kediri diharapkan bisa membawa keberkahan dan kebaikan bagi seluruh warga Kabupaten Kediri.
Demikian disampaikan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana saat menghadiri istigasah dan doa bersama di Pendopo Kabupaten Kediri yang kelak akan diberi nama Pendopo Panjalu Jayati, Selasa (23/3/2021).
Baca Juga: Uniska Jalin Kerja Sama dengan Bank Indonesia Melalui Program Beasiswa
“Saya berdoa bagi seluruh masyarakat Kabupaten Kediri diberikan kesehatan, diberikan kebahagiaan, diberikan apa yang menjadi keinginannya,” kata Mas Bup Dhito, sapaan karib putra Menseskab Pramono Anung itu, Selasa (23/3/2021).
Menurut Mas Bup Dhito, tema peringatan Hari Jadi ke-1217 Kabupaten Kediri Tahun 2021 ini adalah "Gregeting Taruna Hambangun Praja Amusna Memala Anggayuh Raharja Ing Bumi Kediri". Ia mengungkapkan, tema tersebut memiliki arti, dalam kondisi pandemi, membangun atau pembangunan harus tetap berlanjut tapi juga harus membasmi wabahnya.
“Jadi pembangunan harus tetap berlanjut, tapi tetap harus menekan angka pertumbuhan Covid-19. Bagi saya dengan tema tersebut, saya minta semua pihak saling bahu-membahu, gotong royong untuk menekan angka Covid-19,” tutur bupati termuda di Indonesia itu.
Baca Juga: Bagikan PTSL di Dua Desa, Pjs Bupati Kediri Imbau Warga Jaga Bidang Tanah Masing-Masing
Mas Bup Dhito menyampaikan bahwa per hari ini (Selasa, 23/3/2021), Kabupaten Kediri sesuai dengan skor atau indeks Covid-19 ada di angka 2,39. Sedangkan untuk bisa menjadi zona kuning minimal di angka 2,41.
“Begitu bergeser ke zona kuning maka akan ada pertimbangan-pertimbangan khusus terutama di sektor pariwisata, yang sudah banyak sekali mengusulkan ke saya untuk sektor pariwisata ini segera dibuka kembali,” sambung Mas Bup Dhito.
“Karena terus terang setiap Jumat, begitu ada acara Jumat Ngopi (Ngobrol Persoalan dan Solusi) masyarakat itu selalu bertanya, Mas kapan boleh ada event, Mas kapan PKL (Pedagang Kaki Lima) boleh berjualan, Mas kapan tempat pariwisata bisa dibuka kembali. Saya harus katakan ini bisa beroperasi kembali kalau memang zonanya sudah bergeser (zona hijau), itu pun ini sedang saya kaji,” terang Mas Bup Dhito seraya mengatakan bahwa dia dan sekda telah berdiskusi, bagaimana caranya supaya tidak ada klaster-klaster baru.
Baca Juga: Pemkab Kediri Raih Penghargaan Terbaik Keterbukaan Informasi Publik
Istigasah dan doa bersama yang dihadiri pimpinan satuan kerja (satker) di lingkungan Pemkab Kediri tersebut, berlangsung dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) ketat. (uji/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News