Ada Kepala OPD Pemkab Pasuruan Ikut Kawal Lelang Proyek? Begini Tanggapan BLP

Ada Kepala OPD Pemkab Pasuruan Ikut Kawal Lelang Proyek? Begini Tanggapan BLP Wartawan HARIAN BANGSA, Supardi, saat bertemu dengan Rd.

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Isu tidak sedap mengenai lelang proyek pembangunan gedung kantor OPD di kompleks perkantoran Raci senilai Rp 22 miliar mulai menyeruak. Terbaru, lelang mega proyek itu dikabarkan diintervensi oleh salah satu kepala OPD.

Informasi yang dihimpun, seorang kepala OPD berinisial Rd diduga ikut melakukan lobi kepada kepala Bagian Layanan Pengadaan (BLP) Pemkab Pasuruan agar memenangkan salah satu rekanan.

Baca Juga: Keluhkan Perizinan, Sejumlah Perusahaan Wadul ke Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan

Diketahui, kawal mengawal lelang proyek ini kabarnya juga dilakukan sejumlah pegiat dan preman. Mereka juga meminta agar BLP memenangkan salah satu rekanan. Meskipun, untuk membuktikan keterlibatan mereka dalam pengamanan dan pengawalan proyek sangat sulit.

Sementara saat dikonfirmasi terkait informasi jika dirinya ikut mengawal lelang proyek, Rd membantas keras. Ia mengakui sempat mendatangi BLP untuk bertemu kepala BLP, Mahendra. Namun menurutnya, pertemuan itu untuk membicarakan pengadaan kendaraan operasional di lingkungan dinasnya, bukan terkait lelang proyek pembangunan kantor OPD.

"Saya datang ke sana (BLP) untuk keperluan dinas, yakni menanyakan persyaratan apa saja untuk pengadaan mobil dinas, bukan ngurusi proyek OPD lain. Kabar tersebut sama sekali tidak benar," jelas mantan Camat Nguling ini.

Baca Juga: Hari Jadi ke-79 Provinsi Jatim, Pemkab Anugerahi Penghargaan 20 Elemen Masyarakat Berprestasi

Di sisi lain, Kepala BLP Mahendra saat dikonfirmasi soal dugaan keterlibatan salah satu kepala OPD dalam lelang proyek senilai Rp 22 miliar, juga membantahnya. "Memang saya kenal baik dengan Rd, tapi tidak pernah membahas soal proyek," jelasnya.

Sekadar informasi, pengumuman penetapan pemenang lelang proyek pembangunan gedung kantor OPD ini seharusnya dilakukan pada 23 Maret lalu. Namun, akhirnya ditunda 31 Maret mendatang.

Adapun peserta lelang ada 4 kontraktor, yakni nomor urut 1 PT. Anggaza Widya Ridamuliya, nomor urut 2 Bertebar Bersama Bender, nomor urut 3 Hutomo Mandala Putra, dan nomor urut 4 Cipta Karya Multi Teknik. (bib/par/rev)

Video Terpopuler:

Baca Juga: Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan ini Harap Pemerintah Perhatikan Kesejahteraan Air di Wilayah Selatan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO