TUBAN, BANGSAONLINE.com - Menggandeng Balai Latihan Kerja (BLK), Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tuban melatih keterampilan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Tuban, Rabu (24/3/2021).
Ada tiga program keterampilan yang diikuti sebanyak 60 narapidana, yakni pengelasan, elektronik, dan meubelair.
Baca Juga: Cegah Peredaran Narkoba dan Barang Terlarang, Petugas Gabungan Geledah Kamar WBP Lapas Tuban
Kalapas Tuban Siswarno mengatakan, pelatihan tersebut dilakukan untuk memberi bekal keterampilan bagi para WBP, sehingga mereka siap menjalani kehidupan setelah bebas dari hukuman.
"Kegiatan ini menjadikan bekal keterampilan dalam menjalani kehidupan nanti pascabebas dari hukuman. Dengan begitu ilmu yang didapatkan ini bisa dipraktikkan setelah mereka bebas," ujarnya.
Pria asli Mrutuk Tuban tersebut menambahkan, meskipun mereka berada di balik jeruji besi, namun para WBP itu memiliki hak yang sama seperti masyarakat pada umumnya. Dengan begitu mereka tidak merasa terpinggirkan dan bisa diterima kembali oleh masyarakat.
Baca Juga: Lapas Tuban Gelar Tasyakuran dan Doa Bersama Awali Pembangunan Dapur Sehat
“Kita siapkan keterampilan yang memiliki peluang pekerjaan tinggi, termasuk pelatihan elektronik yang dikhususkan menjadi teknisi handphone,” tambahnya.
Sementara itu, Perwakilan BLK Tuban Rias menuturkan, pelaksanaan pelatihan itu akan memakan waktu selama 8 jam dalam 10 hari. Namun, jika WBP merasa kurang dapat mengikuti pelatihan mandiri di BLK Tuban setelah keluar dari lapas.
"Setelah menerima pelatihan ini mereka benar-benar bisa menguasai ilmu yang diberikan, sehingga bisa langsung dipraktikkan saat mereka keluar. Tapi setelah bebas mereka bisa mengajukan diri untuk mengikuti lagi di kantor BLK,” jelasnya.
Baca Juga: Ratusan Warga Binaan Lapas IIB Tuban Ikuti Peringatan Maulid Nabi 1446 H
Salah satu WBP, SR (42), narapidana kasus narkotika menuturkan dirinya senang mendapatkan pelatihan ini. Selain mendapatkan sertifikat, juga mendapat pengalaman.
“Saya senang, Pak. Di dalam lapas bisa tambah ilmu biar bisa ngelas, saya inginnya buka bengkel las setelah keluar lapas biar sukses,” ujar narapidana kasus narkotika tersebut. (gun/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News