PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Bau busuk dari limbah perusahaan PT Mitra Alam Segar mulai dikeluhkan warga Dusun Balung Paren, Desa Mojoparon, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan.
Mereka menggelar demo pada Kamis (25/03) kemarin menuntut agar limbah yang dibuang di saluran irigasi pengairan segera dibenahi sesuai baku mutu.
Baca Juga: Didemo Puluhan Warga Grati, PT. DR: Kerusakan Jalan Tanggung Jawab Penambang Sebelumnya
Dhofir, koordinator lapangan aksi demo tersebut mengatakan bahwa selama pabrik berdiri sejak tahun 2009, warga sudah disuguhi limbah yang berbau tidak sedap. Selama itu pula mediasi berjalan tanpa hasil.
"Pembuangan limbah terjadi hampir 10 tahun, dampaknya ratusan rumah warga yang tinggal di sepanjang irigasi menghirup bau busuk," kata Dhofir.
Dalam kesempatan itu, mereka juga meminta perusahaan menambah debit air bersih bagi warga sekitar. Selama ini, perusahaan sudah memberikan air bersih bagi warga, namun debitnya dinilai kurang. "Selama ini kekurangan air bersih, perusahaan sudah mengeborkan air dan dialirkan ke 3 tandon, tapi kurang. Kami meminta perusahaan untuk menambah debit air," tambahnya.
Baca Juga: Keluhkan Perizinan, Sejumlah Perusahaan Wadul ke Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan
Tak hanya itu, mereka menuntut agar perusahaan menyerap lebih banyak warga sekitar untuk bekerja di perusahaan. Sejauh ini, kurang lebih hanya 30 persen warga setempat yang terserap untuk bekerja di PT. Mitra Alam Segar. "Kami menuntut kalau bisa semua warga bisa direkrut ke perusahaan," imbuhnya.
Dari pantauan di lapangan, sedikitnya ada 15 warga setempat unjuk rasa di depan perusahaan. Warga melakukan aksi damai dengan berdiam diri sambil membawa banner berisi tuntutan mereka.
Sementara itu, salah satu perwakilan warga sudah melakukan mediasi dengan pihak perusahaan bersama polsek setempat. Namun, mereka menegaskan baru mau membubarkan diri setelah perusahaan mau mengabulkan tuntutan warga.
Baca Juga: Tanggapan Ketua LSM Jimat Pasuruan Raya soal Demo Revitalisasi Pasar Wisata Cheng Hoo
Sementara, pihak perusahaan belum bisa dikonfirmasi terkait tuntutan masyarakat soal pembuangan limbah ke irigasi. (bib/par/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News