Anggaran Minim, Dewan Pesimis Program Smart City Gresik Bisa Terwujud

Anggaran Minim, Dewan Pesimis Program Smart City Gresik Bisa Terwujud Suasana FGD yang digelar Dinas Kominfo Gresik. foto: ist.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Sekretaris Komisi III (bidang pembangunan) DPRD , Abdullah Hamdi pesimis program inovatif smart city di Kabupaten bakal terwujud. Sebab, porsi anggaran yang dialokasikan dari APBD kepada Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) untuk mewujudkan smart city sangat minim.

Hal itu disampaikan Abdullah Hamdi dalam fokus grup diskusi (FGD) dengan tema "Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE)" yang digelar Diskominfo di Hotel Horisson, GKB, Kamis (25/3/2021).

Baca Juga: Jelang Tahun Baru, Warga Surabaya dan Jatim Waspada! BMKG Sebut Ada Potensi Hujan Es dan Banjir

"Anggaran di Kominfo tidak sampai 10 persen anggaran bidang Bina Marga DPUTR. Bagaimana bisa mewujudkan pemerintahan yang smart?," cetus Abdullah Hamdi sebagai narasumber.

Padahal, lanjut Hamdi, untuk mewujudkan smart city diperlukan banyak persiapan sarana dan prasarana yang membutuhkan anggaran besar. Karena itu, Abdullah Hamdi mengatakan hal ini akan menjadi evaluasi bersama. "SPBE ini masih tahap awal menuju smart city. Ini saja masih belum maksimal," jelasnya.

Dikatakan Hamdi, pihaknya akan terus mendorong peningkatan anggaran untuk mewujudkan smart city. Sebab, di era revolusi industri 4.0 seluruh kerja pemerintahan harus berbasis elektronik. "Sehingga bisa efisien dan efektif dalam melayani masyarakat," bebernya.

Baca Juga: Bupati Gresik Tinjau Perayaan Malam Misa Natal ke Sejumlah Gereja

Sementara Kepala Diskominfo Kabupaten , Budi Rahardjo mengatakan, pihaknya terus mempersiapkan rencana mewujudkan smart city. Tahap awal ini, fokus pada penerapan SPBE.

"Yang terpenting perencanaannya matang. Nanti terkait realisasinya akan dilakukan bertahap menyesuaikan anggaran," ungkapnya.

Menurut dia, proses menuju smart city masih sangat panjang. Banyak hal yang harus dipersiapkan. Mulai perangkat elektronik, SDM, hingga sinkronikasi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD). "Sesuai arahan Pak Bupati, saat ini kami fokus melakukan sinkronisasi perangkat elektronik dalam satu aplikasi pedia," jelasnya.

Baca Juga: Viral Peziarah Wisata Religi Protes Tarif Parkir Bus Rp150 Ribu, Begini Kata Dishub Gresik

Dirinya berharap dukungan dari semua pihak agar rencana mewujudkan menjadi kota yang smart bisa terwujud. "Karena pemerintahan yang smart atau smart governance sesuai SPBE hanya satu dari 6 aspek untuk mewujudkan smart city," pungkasnya. (hud/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Viral! Video Manusia Menikahi Kambing di Gresik, Bupati Mengecam: Jahiliyah!':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO