SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Timur akan memilih ketua baru pada Musyawarah Wilayah IX yang digelar pada 7-8 April 2021 di Surabaya. Figur baru itu akan menggantikan Musyaffa' Noer yang telah dua periode menjadi Ketua DPW PPP Jatim. Saat ini Musyaffa' juga telah naik level menjadi Wakil Ketua Umum DPP PPP.
Sejumlah nama digadang layak memimpin PPP Jatim untuk lima tahun ke depan. Salah satunya Ketua DPC PPP Jombang, Mundjidah Wahab atau Bu Mun. Bu Mun adalah Bupati Jombang dan putri Pendiri Nahdlatul Ulama K.H. Abdul Wahab Chasbullah (Mbah Wahab).
Baca Juga: Jadi Bakal Cabup dengan Usia Tertua, Mundjidah Masih Energik dan Sehat
"Saya kira Bu Mun layak memimpin PPP sebagai partai Islam dengan basis massa nahdliyin. Apalagi beliau putri Mbah Wahab Pendiri NU. Saya kira beliau bisa menjadi simbol sekaligus magnet PPP di kalangan nahdliyin," urai Surokim Abdussalam, Peneliti Senior Surabaya Survey Center (SSC), Rabu (31/3/2021).
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (FISIB) Universitas Trunojoyo Madura ini mengungkapkan, Bu Mun berpotensi memperbesar suara PPP dari kalangan nahdliyin. Dia bisa menarik dukungan dari ceruk massa perempuan NU, terutama yang ada di Fatayat dan Muslimat NU.
Surokim menambahkan, jumlah suara Fatayat dan Muslimat NU di Jawa Timur sangat signifikan. Karena itu, kalau bisa mendulang suara dari sana, maka suara PPP akan berlipat ganda.
Baca Juga: Paslon Petahana Daftar Cabup-Cawabup Jombang ke KPU di Hari Pertama
"Kalau mau besar di Jatim, PPP cukup fokus menggalang suara di kalangan Fatayat dan Muslimat NU. Peluangnya masih terbuka lebar, apalagi kalau yang membangun komunikasi Bu Mun, Tokoh Muslimat NU," ujar Surokim.
Surokim mengingatkan, PPP pernah memiliki politikus perempuan yang hebat, seperti Aisyah Amini dan Khofifah Indar Parawansa. Sosok Bu Mun ini bisa me-recall (mengingatkan) kejayaan PPP di masa lalu.
Surokim melanjutkan, sosok Bu Mun bukan sekadar simbol NU di PPP. Rekam jejaknya di PPP sangat panjang. Bahkan dia sudah menjadi anggota parlemen saat Partai NU masih eksis, belum difusi menjadi PPP.
Baca Juga: Kurang Elok Kalau Ada Bumbung Kosong di Pilkada Surabaya 2024
"Kalau melihat rekam jejaknya di PPP. Saya kira beliau adalah kader ideologis yang loyal dan mumpuni. Bu Mun mengingatkan kita pada sosok kharismatik Aisyah Amini dan Khofifah," pungkasnya. (mdr/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News