GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) dan Wabup Aminatun Habibah (Bu Min) menggelar re-launching Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Gresik, Rabu (6/4/2021).
Re-launching tersebut dihadiri Deputi Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (Kemenpan-RB) Diah Nataliza. Didampingi Bupati Gus Yani, Diah Nataliza berkeliling setiap bilik layanan kantor MPP.
Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan
Ada yang menarik saat Gus Yani dan Diah Nataliza berkeliling kantor MPP tersebut. Tepatnya saat di Balai Nikah Kemenag Gresik, ia langsung didaulat menjadi saksi pernikahan pasangan janda dan duda saat itu juga.
Mereka adalah pasangan Jamin (58) dan Siti Asiah (53), keduanya berasal dari Desa Banjaragung, Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik. "Karena sudah menikah, KTP baru yang telah dirubah statusnya menjadi kawin langsung jadi dan kami serahkan,” ucap Gus Yani sambil menyerahkan KTP baru sekaligus dua buku nikah dan kartu nikah.
Gus Yani menyatakan, MPP bisa digunakan untuk akad nikah. Ia mengaku akan melengkapi beberapa fasilitas yang dibutuhkan. "Tak hanya balai nikah, beberapa gerai juga disiapkan. Ada 22 perwakilan kantor dinas yang ada di Kabupaten Gresik yang membuka layanan di MPP Gresik," bebernya.
Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai
Menurutnya, kagiatan kali ini berupa re-launching, karena pada 15 September 2019 lalu MPP sudah soft launching. "Saat itu saya selaku ketua DPRD Gresik hadir pada soft launching. Mestinya, re-launching kali ini dilakukan oleh Menpan RB Tjahjo Kumolo, namun mendadak pada pagi tadi Bapak Menteri dipanggil Presiden agar hadir pada rapat terbatas," ungkapnya.
Gus Yani berharap keberadaan MPP ini bisa meningkatkan investasi di Gresik dengan berbagai kemudahan. "Intinya, ada peningkatan pelayanan birokrasi, terutama di bidang perizinan. Perizinan harus benar-benar cepat. Kita buka investasi seluas-luasnya agar investasi mengalir dan bisa memberikan kesempatan kerja kepada masyarakat," harapnya.
Sebagai daerah berjuluk kabupaten industri, Bupati Yani mengaku prihatin atas jumlah pengangguran terbuka di Kabupaten Gresik yang mencapai 8 persen. Jumlah itu melebihi angka nasional sebesar 7 persen dan Jawa Timur yang hanya 5 persen.
Baca Juga: Di Ponpes Tanbihul Ghofilin, Plt Bupati Gresik Sosialisasikan Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak
Namun ia optimis dengan kemudahan perizinan dan investasi, ke depan jumlah pengangguran di Gresik bisa berkurang. Apalagi di Gresik sudah ada 3 kawasan industri yaitu Maspion, KIG, dan JIIPE.
Sementara Diah Nataliza yang mewakili Kemenpan RB menyampaikan bahwa MPP Gresik adalah MPP yang ke-40 di Indonesia. "Sesuai yang diharapkan Presiden RI, agar MPP ini bisa melaksanakan percepatan reformasi birokrasi dan memudahkan proses perizinan," ujarnya.
"Agenda penting yang harus kita laksanakan yaitu perbaikan kualitas pelayanan publik agar kepercayaan masyarakat semakin meningkat. Jangan lupa, agar SDM aparatur terus ditingkatkan," pesannya saat membacakan sambutan Menpan RB.
Baca Juga: Pendukung Kotak Kosong di Gresik Soroti Rendahnya PAD 2024
"Semoga MPP bisa menjawab kebutuhan masyarakat. Di sinilah negara hadir di tengah masyarakat," tambahnya.
Selain Diah Natalisa, beberapa pejabat Kemenpan RB juga hadir yaitu Agus Uji Hantara-Plt Deputi RB Kunwas, Jufri Rahman-Staf Ahli Bidang Otoda, Yoyon Tony Surya Putra-Staf Sus Bidang Anti Radikalisme, Saifudin Latief-Staf Sus Bidang Pelayanan Publik dan Umum, serta Rahmad Setyadi-Staf Sus Bidang Anti Korupsi.
Sedangkan dari jajaran Pemkab Gresik, selain bupati tampak hadir Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah (Bu Min), jajaran Forkopimda Gresik, serta undangan dari berbagai kelompok kepentingan dan asosiasi. (hud/ian)
Baca Juga: Plt Bupati Gresik Teken Serah Terima Pengelolaan Sementara Stadion Gelora Joko Samudro
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News