BangsaOnline - Direktur Utama Lion Air Edward Sirait mengatakan pihaknya bukan
berpangku tangan terhadap nasib penumpang terlantar di Bandar Udara
Soekarno-Hatta. Hingga kini, ratusan penumpang masih luntang-lantung di
bandara akibat tidak ada kejelasan.
“Kami terus mempelajari
situasi,” ujar Edward ketika dihubungi Kamis malam 23.00 WIB, semalam.
Ia mengaku selalu berkoordinasi dengan pihak bandara terkait rencana apa
yang harus dilakukan untuk menyelesaikan masalah ini.
Edward
mengatakan sedang mengupayakan mengirim enam pesawat cadangan yang
dimilikinya. Namun, hal tersebut tidak bisa segera dilakukan, musababnya
pesawat cadangan tersebar di Batam, Makassar, Bali. Selain itu,
pihaknya masih membutuhkan waktu agar pihak bandara tujuan seperti Bali,
Surabaya, Manado mengizinkan awaknya mendarat dengan jadwal yang
mendadak.
Lalu lintas udara yang padat juga menyulitkan otoritas
penerbangan dalam menyusun jadwal ulang. Bahkan, Edward sampai harus
meminjam pesawat maskapai Batik Air, untuk mengurai penumpukan
penumpang.
“Sudah ada dua pesawat (cadangan) boeing 737 yang kami
berangkatkan menuju Manado, Bali.”
Edward memperkirakan
penumpukan penumpang masih akan terjadi hingga dua hari ke depan. Ia tak
menyangkal gangguan jadwal seperti ini memang sulit dan memakan waktu
untuk diatasi.
Baca Juga: Lagi, Kejutan dari Dapil Jatim VIII, Suara Gus Irfan Menyalip, Suara Bos Lion Air Melompat
“Ini berkepanjangan. Seperti mata rantai, kalau satu
rantai saja putus, kacau semua," ujarnya.
Kekacauan jadwal Lion
Air, ujar Edward, di mulai dari rusaknya dua pesawat reguler akibat
menabrak burung. Kedua pesawat yang kena serangan burung itu harus
diperbaiki dulu sebelum digunakan lagi. Tak pelak, kata Edward, rentetan
penerbangan Lion langsung kacau.
Hingga dini hari tadi ratusan
penumpang masih menunggu di bandara. Menurut pengakuan salah satu
penumpang, Elizabeth Sarri, belum ada kepastian keberangkatan.
“Saya sih
maunya berangkat (ke Surabaya) hari ini juga,” ujar Elizabeth yang
sudah menunggu pesawat sejak pukul 13.00 WIB tersebut.
Sementara
itu, Kementerian Perhubungan menyatakan akan menghukum Lion Air akibat
insiden penundaan keberangkatan 14 penerbangan dari Bandara
Soekarno-Hatta. Rencananya, hari ini, manajemen Lion Air dipanggil untuk
dimintai klarifikasi.
“Sanksinya seperti apa, lihat saja besok
(hari ini),” ujar Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Keterbukaan
Informasi Publik, Hadi M. Juraid kepada Tempo kemarin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News